Jumat, 25 September 2009

Polisi Siaga di Titik Rawan

H+5, Arus Balik Kembali Meningkat
INDRAMAYU - Memasuki H+5 Lebaran Idul Fitri 1430 Hijriyah, arus balik kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta yang melintas di jalur utama pantura Indramayu, Jumat (25/9) terus mengalami peningkatkan. Setelah sempat mengalami penurunan pada Kamis (24/9), kini volume kendaraan yang melintas kembali meningkat. Tercatat, sedikitnya 6.338 unit motor melintas dalam hitungan sejam pada pukul 15.00. Peningkatan jumlah kendaraan ini karena banyak pemudik yang menghindari puncak arus balik kedua yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu nanti.


Data yang diperoleh di Pos Penghitungan Dishub Kominfo Kabupaten Indramayu di jalur utama Lohbener, kendaraan arus balik pada hari Jumat (25/9) mulai meningkat. Kendaraan menuju Jakarta secara keseluruhan hingga Pukul 15.00 sebanyak 65.152 unit. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Kamis (24/9) di jam yang sama, dengan jumlah kendaraan 59.196 unit. Pada Kamis lalu total kendaraan yang melintas tercatat 90.596 unit. Sedangkan Jumat kemarin sampai pukul 15.00 saja sudah mencapai 65.152, dan kemungkinan hingga malam hari angka tersebut akan melebihi hari sebelumnya.
Pantauan koran ini, arus balik pada H+5 tetap didominasi roda dua dengan rata-rata 4 ribu kendaraan per jam. Sedangkan kendaraan roda empat rata-rata seribu unit setiap jamnya. Meski mengalami peningkatan, namun arus lalu lintas masih relatif lancar, meski sesekali macet akibat mulai aktifnya truk-truk besar yang melintas di jalur utama Pantura menuju arah Jakarta.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Kominfo H Kusin SE mengungkapkan, kendaraan arus balik diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir pekan nanti. “Puncak arus balik kedua akan terjadi akhir pekan ini setelah seblumnya terjadi Rabu lalu. Volume kendaraan diprediksi naik di atas 20 persen,” ujarnya.
Ia menmabahkan, untuk saat ini kendaraan roda dua masih mendominasi setelah dua hari sebelumnya kendaraan pribadi lebih banyak melintas di jalur pantura. Dikatakan, saat ini pemudik yang melakukan perjalan arus balik lebih memilih menggunakan waktu siang dan sore hari. Hal ini berbeda saat arus mudik lalu. “Khusus untuk motor, pada arus balik ini lebih sedikit yang melintas di malam hari. Mereka memilih berangkat siang dan sore hari,” terangnya.
Dirinya juga mengimbau para pemudik melalui speaker yang tersedia di pos penghitungan, untuk menyempatkan waktu beristirahat. Karena jarak tempuh yang masih jauh, yakni dari Lohbener – Jakarta sekitar 240 KM. Ditambah lagi terik matahari yang mencapai 40 derajat celcius di siang hari.
Sementara itu, guna mengantisipasi lonjakan puncak arus balik kedua, Polres Indramayu akan menyiagakan personil lebih banyak di titik-titik rawan kemacetan dari arah Cirebon menuju Karangampel, hingga ke perbatasan Kabupaten Subang.
Kasatlantas Polres Indramayu AKP Dodi Arahmansyah menjelaskan, petugas Satlantas Polres Indramayu akan dikonsentrasikan di jalur perjalanan arus balik lebaran. Seperti di jalan raya Karangampel, pertigaan terminal Sindang dan pertigaan Celeng Lohbener.
“Petugas kami akan lebih banyak ditempatkan di lokasi yang menjadi simpul rawan macet, sehingga dapat meminimalisir keadaan,” katanya.
Dodi menambahkan, kendaraan roda dua yang melintas di jalur pantura Indramayu diharapkan mampu mematuhi arahan dan komando dari petugas Satlantas Polres Indramayu yang bertugas mengatur arus balik. “Komando yang dilakukan petugas satlantas di jalur-jalur tertentu diharapkan dapat dipatuhi pengendara roda dua, sehingga semuanya dapat berjalan lancar,” pungkasnya.
Jalur Alternatif Masih Lancar
Arus balik yang melintas di jalur alternatif pantura Cirebon – Karangampel – Indramayu masih lancar. Meski terlihat ada peningkatan jumlah pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi, namun secara umum masih normal. Meskipun demikian, pemudik harus hati-hati dengan situasi di depan pasar Karangampel yang cukup ramai.
Selain banyak becak yang mangkal, banyaknya penyeberang jalan serta angkot dan elf yang berhenti seenaknya kerap mengganggu arus lalu lintas. Beruntung banyak petugas kepolisian yang turun ke lapangan mengatur arus lalu lintas.
“Sampai saat ini kendaraan yang melintas mulai ramai, tapi secara umum arus balik masih lancar,” tutur Kapolsek Karangampel AKP Abdullah Zahri melalui anggotanya Bripka Sumono, Jumat (25/9).
Menurutnya, puncak kepadatan arus mudik kemungkinan akan terjadi pada Sabtu (26/9) dan Minggu (27/9). Kapolsek Karangampel AKP H Abdullah Zahri mengatakan, jalur Karangampel sebenarnya hanya merupakan jalur limpahan. Jalur ini biasanya akan padat ketika arus lalu lintas di jalur lain sudah padat. Meskipun demikian, tuturnya, untuk wilayah Karangampel sudah dilakukan langkah antisipasi agar arus mudik aman dan lancar. Selain dengan menempatkan sejumlah petugas, sejumlah median jalan yang kerap menjadi biang kemacetan juga telah ditutup.
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, arus lalu lintas di Karangampel memang relatif lancar. Kalaupun ada sedikit kemacetan di depan pasar, itu merupakan hal yang wajar dan mampu kita atasi,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar