Senin, 21 September 2009

Nguber Pejudi, Polisi Masuk ke Sumur

PATROL–Aparat Polsek Sukra menggerebek lokasi yang selama ini ditenggarai dijadikan arena judi kuclak di Blok Tiben Desa/Kecamatan Patrol, Selasa (23/9) dini hari. Dalam penggerebekan yang dipimpin Kapolsek Sukra AKP Jaya Hardiantho SH tersebut, aparat berhasil mengamankan tiga orang pelaku yang terdiri dari satu orang Bandar, dan dua orang pemain judi kuclak. Mereka adalah Tar (42) dan Hen (32), warga Desa/Kecamatan Patrol.
Serta satu pelaku lainnya War (32) asal Desa Bugel Blok Pande RT 02 RW 02 Kecamatan Patrol.
Selain itu, aparat juga mengamankan barang bukti berupa tiga buah dadu dan tikar plastik selebar satu meter persegi bergambar aneka binatang. Satu buah tas berwarna hitam serta serta uang tunai sejumlah Rp228 ribu, juga turut disita.
Kapolres Indramayu AKBP Drs Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Sukra AKP Jaya Hardiantho SH mengatakan, lokasi judi di tanah pekarangan tepi pesawahan itu memang sudah lama diincar aparat. Apalagi, karena lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sering dijadikan sebagai arena judi masyarakat sekitar serta tidak jarang diikuti oleh warga dari desa tetangga. “Sering kami gerebek, tapi gagal terus,” kata Jaya kepada Radar di ruang kerjanya.
Dikatakan, terungkapnya keberadaan aktivitas perjudian itu berawal ketika pihaknya bersama sejumlah anggota melakukan patroli, di kawasan lokalisasi jalur pantura Patrol. “Tidak ada kegiatan hiburan malam, maka kami kembali ke markas,” ujar Jaya.
Namun saat perjalanan pulang, tiba-tiba telepon genggamnya menyala. Si penelepon tadi melaporkan, adanya aktivitas judi yang meresahkan warga di lokasi yang selama ini menjadi target operasinya.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas kemudian langsung turun ke lokasi dan melakukan penggerebekkan. “Sebelumnya kita atur dulu strateginya. Jangan sampai kalah cepat dengan para pelaku,” terangnya. Dari 6 personil yang ada, Jaya membaginya menjadi dua tim. Satu tim yang langsung dipimpinnya masuk ke lokasi melalui gang sempit di sebelah timur. Sedangkan tim satunya lagi, menuju lokasi dari sebelah barat.
Sambil mengendap menuju ke lokasi, tim yang dipimpin Jaya dibuat kaget lantaran memergoki seorang anak laki-laki berumur 10 tahun tiba-tiba lari menuju pekarangan setelah berpapasan dengan rombongannya. “Saya jelas dibuat kaget. Di malam buta begini ada anak kecil yang masih melek,” akunya. Belakangan diketahui, bocah kecil itu adalah anak si bandar kuclak yang bertugas mengawasi kalau-kalau ada tamu tak diundang.
Setelah bocah laki-laki itu hilang dari pandangangan mata, sesaat kemudian terdengar suara ribut-ribut di tengah kegelapan malam. Rupa-rupanya, bocah tadi melaporkan kepada bapaknya dan para pemain, bahwa ada petugas yang akan mengepung lokasi itu. “Bapak.. bapak.. ada polisi,” tiru Jaya menirukan suara anak kecil tadi.
Tak mau kecolongan, Jaya bersama salah satu anggotanya bernama Bripka Encep Setiawan langsung menguber para pelaku yang lari terbirit-birit membubarkan diri. Satu orang pelaku berhasil ditangkap mantan Kasat Lantas Polres Majalengka itu. Sedangkan Bripka Encep, berupaya mengejar pelaku lainnya yang kabur menuju ke areal pesawahan.
Lantaran gelap gulita, Bripka Encep tak mengetahui jika dilokasi itu terdapat sumur yang tidak tertutup pagar. Saking semangatnya menguber pelaku, anggota Reskrim Polsek Sukra ini tiba-tiba nyemplung ke dalam sumur tadi. “Saya juga sempat kaget tiba-tiba ada suara orang kecebur. Setelah saya dekati, tak tahunya anggota sendiri,” kata Jaya yang waktu itu masih menyekap salah seorang pelaku judi.
Beruntung, nasib apes yang dialami Encep tidak membawa petaka. Meskipun nyaris tenggelam, Encep berhasil mentas dari dalam sumur dan kembali mengejar para pelaku. Sayang usahanya sia-sia. Jejak pelaku tidak terlacak. Satu tim lainnya yang dipimpin Bripka Solikun juga berhasil menangkap salah seorang pelaku yang kebetulan berpapasan dengan rombongan. “Kita sudah nangkap dua orang. Hanya Barang Bukti (BB) belum kita temukan,” lanjut Jaya. Kemudian, dengan menggunakan lampu senter bersama sejumlah anggotanya kembali ke TKP.
Saat asyik menyorot jejak para pelaku yang kabur, tanpa sengaja Jaya menginjak kaki salah seseorang yang sedang ngumpet dibalik semak-semak. “Rupanya pelaku yang satu ini, tidak tahu jalan dan pilih sembunyi. Ya udah langsung kita amankan,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar