Senin, 21 September 2009

Pasang CCTV di Sepanjang Jalur Pantura

Polres Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran
INDRAMAYU
-Sebanyak 1.100 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Orari serta sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya, mengikuti upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2008 di halaman Mapolres Indramayu, Selasa (23/9). Acara dipimpin Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance), didampingi Kapolres AKBP Drs Syamsudin Djanieb SH beserta unsur muspida. Apel gelar pasukan tersebut dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriyah. Kapolri Jenderal Polisi Drs Sutanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Irianto Syafiuddin mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan bakal meningkat. Untuk tahun ini, jumlah pemudik akan mencapai 15,7 juta jiwa di seluruh wilayah tanah air. Hal ini menuntut pengamanan ekstra ketat di semua jalur yang di lalui kendaraan, baik roda dua maupun empat.
Dikatakan, dari hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi ketupat tahun lalu, jumlah kecelakaan pada saat mudik masih tinggi, yakni 1.025 kejadian. Sebanyak 362 orang meninggal dunia, 481 luka berat, 804 luka ringan dan kerugian material mencapai Rp 3,25 miliar. Jumlah kecelakaan pada arus balik juga masih cukup tinggi, yakni mencapai 839. Diantaranya meninggal dunia 314 orang, luka berat 382 dan kerugian mencapai Rp1,6 miliar.
“Selain masalah lalu lintas, guna menjamin rasa aman bagi masyarakat, operasi ketupat juga difokuskan pada pengamanan terhadap tempat-tempat yang menjadi titik konsentrasi kegiatan, atau keramaian dan rawan kriminalitas. Seperti pusat perbelanjaan, tempat ibadah, wisata, maupun rumah yag ditinggal pergi pemiliknya,” ujar Yance saat membacakan sambutan kapolri.
Bupati Yance juga mengingatkan kepada pasukan pengamanan yang ditempatkan di jalur utama Pantura Indramayu, untuk siap mental dan fisik sehingga dalam pengamanannya tidak mengalami kendala berarti. Bahkan, kata Yance, untuk memudahkan pemantauan jalur utama pantura, Pemkab Indramayu memasang sejumlah alat Circuit Close Television (CCTV). Alat tersebut dipasang di sejumlah titik rawan, diantaranya Lohbener, Jatibarang, Losarang, dan Kandanghaur.
“Jalur tersebut selain rawat macet, juga rawat tindak kejahatan yang kerap menimpa para pemudik. Kami sengaja memasang alat CCTV di jalur pantura, tidak lain untuk membantu petugas di lapangan dalam memantau kondisi,” ungkap suami Hj Anna Sophana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar