Minggu, 20 Desember 2009

Batik Indramayu

Indramayucity ; Batik Indramayu seringkali disebut juga Batik Dermayon, dan lebih dikenal lagi dengan sebutan Batik Paoman. Batik ini tergolong batik pesisir. Di Indonesia Batik Pesisir yang juga terkenal adalah Batik Pekalongan, Batik Cirebon dan Batik Madura.

Batik Dermayu, termasuk Batik Tradisional Indramayu yang memiliki ciri khas tersendiri. Corak-coraknya yang khas itu tidak dapat dijumpai pada batik di daerah lain. Kalaupun ada kesamaan dalam hal ragam dan hiasnya di batik daerah lain, gaya serta pewarnaanya pada Batik Surya Indramayu tetaplah berbeda. Hal ini dikarenakan kentalnya pengaruh budaya baik yang datang dari luar, juga dikarenakan kekayaan budaya daerah Indramayu sendiri serta kentalnya unsur kepercayaan, pengaruh lingkungan dan adat istiadat.

Dalam hal motif dan warna batik, nyata sekali perbedaannya antara batik klasik Indramayu dengan batik klasik Cirebon (Batik Trusmi) dan Madura (batik Sumenep). Batik Paoman Indramayu, banyak dipengaruhi oleh perkembangan batik di daerah Pesisir Utara Jawa Tengah seperti; Lasem. Sedangkan Batik Trusmi Cirebon mendapat pengaruh besar dari daerah pedalaman Jawa Tengah seperti Daerah Pengging dan Solo.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Lowongan Kerja PT. KAI

Lowongan kerja SMA di PT. Kereta Api (Persero)

Lowongan kerja terbaruPT. Kereta Api (Persero) membuka lowongan pekerjaan untuk tenaga Administrasi, tenaga Operasional, tenaga Pemeliharaan Sarana dan tenaga Pemeliharaan Prasarana dengan FORMASI TINGKAT SLTA.


Bagi anda yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.WNI, Pria atau Wanita (*) yang berusia 18 - 25 tahun pada tanggal 1 Desember 2009
b.Status Belum Menikah (Lajang)
c.Pendidikan SLTA Sederajat atau lebih
d.Nilai matematika pada ijazah SLTA minimal 6,5 untuk jurusan IPA atau Teknik, nilai Ekonomi pada ijazah SLTA minimal 6,5 untuk jurusan SOSIAL
e.Tinggi badan minimal 160 cm dengan berat badan proporsional
f.Sehat jasmani dan rohani
g.Berkelakuan baik dan bebas narkoba
h.Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja perusahaan.
i.Diutamakan pelamar yang belum pernah mengikuti tes penerimaan pegawai di PT. Kereta Api (Persero)

Lowongan CPNS BPK

Lowongan CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

CPNS BPK 2009Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, lembaga tinggi negara yang mempunyai tugas pokok memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia, pria dan wanita, lulusan Sarjana (S1), Diploma III (D-III), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III / II dan ditempatkan pada Kantor Pusat/Kantor Perwakilan BPK-RI di seluruh Indonesia dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:


Kualifikasi Pendidikan

* S1 Akuntansi: 100 orang
* S1 Manajemen: 20 orang
* S1 Ilmu Ekonomi/Studi Pembangunan: 5 orang
* S1 Ilmu Hukum: 40 orang
* S1 Manajemen Pendidikan: 5 orang
* S1 Teknik Komputer/Ilmu Komputer: 13 orang
* S1 Teknik Sipil: 20 orang
* S1 Teknik Arsitektur: 10 orang
* S1 Teknik Elektro: 5 orang
* S1 Teknik Pertambangan/Geologi: 5 orang
* S1 Teknik Industri: 4 orang
* S1 Teknik Lingkungan: 5 orang
* S1 Teknik Pertanian: 5 orang
* S1 Kehutanan: 4 orang
* S1 Psikologi: 5 orang
* S1 Ilmu Komunikasi/Komunikasi Massa: 4 orang
* D3 Akuntansi: 30 orang
* D3 Manajemen/Perkantoran/Administrasi: 20 orang
* D3 Teknik Informatika/Ilmu Komputer: 10 orang
* D3 Keperawatan: 5 orang
* D3 Perpustakaan: 3 orang
* SMK Administrasi/Perkantoran/Kesekretariatan/Akuntansi: 125 orang

Persyaratan Khusus

Lowongan CPNS

CPNS Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia

CPNS Komisi YudisialDalam rangka mengisi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2009, sebagaimana dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 284 Tahun 2009, tanggal 10 September 2009, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia membuka kesempatan kepada seluruh Warga Negara Republik Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI, dengan kualifikasi dan ketentuan sebagai berikut :


Kualifikasi Pendidikan

* S1 Hukum: 5 orang
* S1 Ilmu Komputer: 1 orang
* S1 Hubungan Internasional: 1 orang
* S1 Akuntansi: 2 orang
* D3 Ilmu Komputer: 9 orang
* D3 Perpustakaan: 1 orang
* D3 Teknik Sipil: 1 orang
* D3 Listrik Elektro Arus Kuat: 1 orang
* SMK Jurusan Bangunan: 1 orang
* SMK Jurusan Listrik/Elektro: 1 orang

Persyaratan Pelamar

Lowongan CPNS Depkes

P E N G U M U M A N

NOMOR : KP.01.02.1.1.0514
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KESEHATAN TAHUN 2009
Departemen Kesehatan RI membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia lulusan D-III/D-IV/S1/S2 untuk diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Departemen Kesehatan Tahun 2009 yang akan ditempatkan di Kantor Pusat dan seluruh Unit Pelaksana Teknis milik Departemen Kesehatan di Daerah.
1. PERSYARATAN UMUM :
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat 01 Desember 2009.
c. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan.


d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri maupun pegawai swasta.
e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/PNS, Calon/Anggota TNI/Polri, anggota/pengurus partai politik dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain.
f. Berbadan sehat.
2. PERSYARATAN KHUSUS 

Lowongan CPNS


PENGUMUMAN
Nomor : UM.01.03.SM/IX/357
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2009

Kementerian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia membuka kesempatan bagi Warga Negara Republik Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, dengan ketentuan sebagai berikut:
A. PERSYARATAN UMUM.

  1. Warga Negera Republik Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.




  1. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hokum tetap, dan yang harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari POLRES.


  2. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil, dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain.


  3. Sehat jasmani dan rohani.


  4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. PERSYARATAN KHUSUS.

Lowongan CPNS Depag

PENGUMUMAN

Nomor : BII/I-a/Kp.00.3/1060/2009
TENTANG PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA TAHUN 2009
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 277 Tahun 2009 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama Tahun 2009, Panitia Pengadaan CPNS Departemen Agama memberikan kesempatan kepada mereka yang memenuhi syarat untuk mengisi lowongan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2009, sebagai berikut :

Lowongan Kerja

CV.YEJI JAYA SENTOSA

Merupakan sebuah perusahaan yang sedang berkembang. Saa ini kami sedang membutuhkan orang-orang yang mempunyai tanggung jawab tinggi, jujur, dan mempunyai loalitas terhadap perusahaan untuk kami jadikan staff

Staff yang dibutuhkan diantaranya :

STAFF KANTOR

1. Administrasi
2. Personalia
3. Call Center
4. Receptionis

STAFF PROMOSI
1. SPG
2. SPB

SYARAT :
1. Pria/Wanita Max usia 30 Thn
2. Pendidikan minimal SMA
3. Lamaran Lengkap
4. Pengalaman tidak diutamakan

CATATAN :
1. Bisa Part time/Full time
2. Berpakaian rapi
3. Lamaran dikirim Langsung ke alamat Jln. Abdurahman Saleh No.8A Lt.1 Bandung
4. Lamaran ditujukan kepada Bpk. YAYAT RUHIAT telp (022)7687 4321

Catatan : Pelamar/jobseeker diharuskan mengirimkan aplikasi lamaran langsung ke alamat kantor atau ke alamat email perusahaan.

Sumber : Datakarir.com

Lowongan Kerja

Marketing Engineer


Requirements:

  • Male
  • Maximum age 30 years old
  • Minimum S1 from Technical Industry
  • Fluent in English (oral & written)
  • Having experience on Textile is preferred
  • Have own vehicle
  • Good personal appearance, customer oriented and hard working
  • Preferably domicile in Bandung, West Java

Please send your application to:

lita@slsbandung.com
Henry@slsbandung.com


Catatan : Pelamar/jobseeker diharuskan mengirimkan aplikasi lamaran langsung ke alamat kantor atau ke alamat email perusahaan.



Lowongan Kerja

ACCOUNTING & FINANCE STAFF - Cikarang, Bekasi

Qualification :
• Degree (S1) in Accountancy, with min GPA 3.00 from reputable University
• Age max 28 years old
• Min 1 year work experience
• Computer literate (MS Office, Internet)
• Technical Skills : program SAP is a must, tax (Brevet A & B)
• Basic English (written / oral)
• Organize and Good moral
• Good health

Send Your CV, Resume To Email : hrdga_manager@yahoo.co.id


Catatan : Pelamar/jobseeker diharuskan mengirimkan aplikasi lamaran langsung ke alamat kantor atau ke alamat email perusahaan.
Customer Service (CS)



Requirements :
• D3 - S1 Segala jurusan
• Pria/ Wanita max 27 tahun
• Belum menikah
• Tinggi badan Minimal 160 cm
• Berpenampilan menarik dan dapat berkomunikasi dengan baik
Bagi yang memenuhi persyaratan diatas, segera kirimkan lamaran kerja anda disertai dengan dokumen pendukung serta pas photo ukuran 4 x 6 yang terakhir (2 lembar) dan cantumkan kode jabatan pada sudut kiri amplop ke :

Divisi HRD - Rekruitmen & Training
PT Bank Mutiara, Tbk
Jl. Antara no. 57 (Pasar Baru) Jakarta 10710
atau email ke:
sdm@mutiarabank.co.id
drhapsari@mutiarabank.co.id

Catatan : Pelamar/jobseeker diharuskan mengirimkan aplikasi lamaran langsung ke alamat kantor atau ke alamat email perusahaan.

Sumber : www.datakarir.com

Jumat, 09 Oktober 2009

Pulau Biawak

Indramayu - Pulau Rakit adalah salah satu pulau yang berada di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu  Jawa Barat. Sepintas pulau tidak begitu penting, selain lokasi bagi para nelayan mencari ikan. Namun di pulau ada sejumlah peninggalan sejarah pada masa kolonial Belanda.

Namun bila melihat lebih dekat, pulau ini ternyata tempat tinggal nyaman bagi reptil biawak. Populasi reptil purba ini sangat banyak. Mereka bebas berkeliaran  sehingga akhirnya pulau ini lebih dikenal dengan nama Pulau Biawak. Pulau Rakit jaraknya sekitar empat puluh kilometer dari kawasan pesisir Indramayu.

Pulau ini sangat kecil dan masuk dalam kawasan perairan Kabupaten Indramayu.Dengan perahu kira  kira perjalan memakan waktu tiga hingga empat jam, melintasi laut jawa dari pelabuhan nelayan di Indramayu.

Kapal ini biasanya juga digunakan untuk mengangkut wisatawan yang ingin berlibur ke pulau ini. Hanya saja, kapten kapal baru menjalankan kapal motornya asal ada rombongan yang bersedia menyewanya. Biaya sekitar dua juta rupiah, pulang bali.
Kurangnya sarana transportasi yang memadai, memang membuat sebagian objek wisata di Indonesia menjadi mahal, hingga sebagian akhirnya mati, karena tidak ada satu pengunjung yang datang. Para nelayan biasanya mencari ikan di perairan pulau ini.
Tercatat ada sekitar sembilan puluh lima jenis ikan, sebagian bisa diamati langsung hanya dengan menyelam sedalam satu meter. Kapal kami tidak bisa merapat, karena perairan sangat dangkal, sehingga kami terpaksa menggunakan sampan untuk mencapai dermaga.

Pulau ini luasnya sekitar seratus dua puluh hektar, dan semua masih asri dan alamiah. Tidak ada restoran dan penginapan, atau hotel. Uang seperti-nya tidak ada gunanya di sini.Hutan bakau menutupi sekitar delapan puluh hektar dari luas pulau ini. Bebarapa diantaranya terdapat jenis bakau yang sudah langka di kawasan pantura.
Pulau Rakit sudah lama dijadikan pusat penangkaran dan penelitian flora dan fauna yang beragam. Salah satu yang menarik adalah populasi biawak yang cukup banyak, sehingga pulau ini lebih dikenal dengan nama Pulau Biawak.

Reptil ini bebas berkeliaran dan sudah ada di pulau ini sejak ratusan tahun lalu. Hewan ini akan keluar dari persembunyiannya, jika mencium bau amis.Biawak masih satu saudara dengan komodo yang habitat-nya ada flores  nusa tenggara timur. Hanya ukurannya saja yang lebih kecil.
Di pulau ini, jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor. Mereka bebas dan terlindungi. Padahal di beberapa tempat, reptil ini selalu diburu, karena kulit dan dagingnya adalah uang. Karena kulit dan dagingnya adalah uang.

Segmen 2
Belum diketahui, sejak kapan biawak ini menjadikan Pulau Rakit tempat tinggal yang nyaman. Reptil ini, kabarnya sudah ada sejak manusia pertama kali datang ke pulau ini, lebih dari se – abad yang lalu.
Jumlahnya bisa ribuan ekor. Mereka bebas berkeliaran, sehingga kemana saja melangkah, anda bisa bertemu dengan reptil ini. Reptil ini masih satu keluarga dengan komodo. Ia hewan omnivora atau pemakan segalanya.

Bila habitatnya di pesisir, kegemarannya adalah menyantap ikan. Namun bila di sawah, reptil juga gemar menyantap kodok bahkan serangga. Menjelang senja, anda bisa mendapati reptil ini berenang mencari makan, berupa ikan segar.
Dibandingkan komodo, ukuran biawak lebih kecil. Paling panjang yang ditemui sekitar tiga meter.Hewan ini bertelur. Biasanya disembunyikan di lubang lubang di semak  semak, agar tidak dimangsa hewan buas.

Reptil ini sangat agresif. Sewaktu  waktu ia bisa menyerang manusia, apabila merasa terganggu.Namun bagi Sumanto, biawak ini seolah hewaan piaraan yang tidak menyeramkan. Selama bertahun  tahun ia hidup dan bergaul dengan hewan buas ini.Setiap hari ia menjaring ikan, makanan yang paling disukai biawak. Pekerjaan ini sudah menjadi kesehariannya.

Menurut Sumanto diantara ratusan reptil buas ini, ada sekitar empat puluh ekor yang jinak. Mereka akan keluar dengan sendirinya bila Sumanto datang membawa santapan kesenangannya.
Pekerjaan Sumanto ini menjadi hiburan menarik dan langka. Melihat bagaimana biawak  biawak ini keluar dari sarangnya dan begitu lahap menikmati santapannya. Sumanto sebenarnya adalah pegawai pemerintah yang bertugas menjaga dan mengendalikan menara mercusuar di pulau ini.
Pekerjaan memberi makan biawak, hanya sambilan. Ia menyadari pekerjaannya adalah bentuk dari upaya menyelamatkan dan melestarikan reptil purba yang berada diambang kepunahan.
Di beberapa daerah, populasi reptil ini semakin berkurang, karena terus diburu untuk diambil kulit dan dagingnya yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.Pekerjaan Sumanto yang lain dan penting adalah menjaga dan mengoperasikan mercusuar. Ia melakukannya bersama rekan-nya yang lain bernama Slamet.
Mereka berdua tinggal di pulau ini untuk bersama mercusuar yang sudah berusia ratusan tahun. Pekerjaan yang menjemukan. Apalgai dilakukan di tempat terpencil yang jauh dari keramaian kota. Kendati demikian, tanpa bantuan kedua orang ini, lalu lintas pelayaran di perairan ini bisa terganggu.


Segmen 3
Mercusuar ini adalah menara yang menjulang setinggi enam puluh lima meter. Mercusuar ini peninggalan belanda yang dibangun tahun seribu delapan ratus tujuh puluh dua. Belanda membangunnya, karena menara mercusuar ini sangat penting saat itu, untuk mengatur lalu lintas pelayaran di perairan ini.
Usia mercusuar ini sama tuanya dengan mercusuar yang berdiri tegak di Anyer  Banten.Bagunan ini berdiri dengan kokoh, kendati sebagian besi penunjang sudah mulai kropos dimakan waktu. Slamet sehari hari bertugas merawat bangunan ini bersama Sumanto.
Ia harus membersihkan kaca, agar cahaya lampu bisa dengan jelas terbaca nahkoda kapal yang kebetulan melintas di perairan ini. Ia juga harus mengecek lampu, apakah mengalami kerusakan atau tidak.
Pada jaman dahulu, sebelum ada lampu, biasa-nya menggunakan api. Kini sebagian besar mercusuar sudah dilengkapi peralatan lampu atau lensa yang canggih. Ia bersama Sumanto sudah bertahun  tahun melakukan pekerjaan ini.
Rutinitas yang pasti membuat  nya jenuh, apalagi di tempat yang terpencil dan jauh dari keramaian. Namun slamet berusaha merawat bangunan ini dengan baik, seolah sudah seperti rumahnya sendiri.
Kondisinya sangat memperihatinkan. Beberapa bagian sudah berkarat dan keropos. Slamet harus lebih sering membersihkannya, karena sangat berbahaya buat dia dan rekannya Sumanto. Bangunan seperti ini fungsinya memang sudah
tidak seperti pada masa lalu. Berkembangnya peralatan pemantau canggih, seperti GPS, telah mengubah mercusuar menjadi banguan bersejarah. Di ketinggian enam puluh lima meter, pemandangan begitu mempesona.
Ketika menjelang malam, suasana semakin sepi dan terpencil. Namun bagi Slamet dan Sumanto, hal itu sudah biasa. Suasana seperti ini seolah membawa kita ke masa lalu, jaman kolonial yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan bermotor serta hingar bingar informasi dari belasan stasiun televisi.
Dan justru pada saat seperti ini, mereka berdua harus menjalankan tugasnya menyalakan lampu mercusuar. Bagi kedua pegawai pemerintah ini, mercusuar ini masih tetap penting. Selain harus merawatnya, malam ini Slamet dan Sumanto harus mengoperasikannya.
Cahaya lampu bisa menjangkau hingga puluhan kilometer dan akan sangat berguna, buat kapal yang melintasi perairan ini agar tidak mengahantam karang. Siang hari, seperti biasa Sumanto kembali memberi makan biawak  bawaknya. Sebuah rutinitas di pulau kecil  yang bernama biawak.

Senin, 05 Oktober 2009

Potensi Pesisir Indramayu


Pesisir Utara Pantai Indramayu memang sangat mengasyikan bagi para Hobies Mancing. Di kali Tiris menurut Deni banyak terdapat jenis ikan besar yang biasa dia dapat. dari kakap, kerapu sembilang dll.

Kali Tiris terletak di sebelah utara alun-alun kota Indramayu, untuk sampai kesana kita harus menempuh perjalanan naik motor selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Setiap akhir pekan banyak para hobies mancing baik dari sekitar indramayu maupun yang sengaja datang dari kota tetangga seperti majalengka, kuningan, subang. Mereka sengaja datang memancing di Lokasi Kali Tiris karena banyak terdapat Ikan.


Selasa, 29 September 2009

Arus Balik Menuju Jakarta Masih Padat

PATROL – Puncak arus balik telah berakhir. Namun arus kendaraan pemudik yang melintasi jalur pantura Indramayu menuju Jakarta, hingga Senin (28/9) kemarin masih terus mengalir. Pantauan koran ini, arus balik masih didominasi kendaraan roda dua serta mobil pribadi. Kepadatan kendaraan sudah terjadi sejak pagi hingga sore hari.
Kendati tak sepadat sehari sebelumnya, jumlah kendaraan yang lewat cukup membuat warga kesulitan menyeberang jalan. Kondisi itu memaksa petugas jajaran Polres Indramayu untuk tetap bersiaga di Posko PAM dan Gatur guna melakukan pengamanan pemudik dan bantuan terhadap warga yang hendak menyeberang jalan.
Sejumlah pemudik mengaku, balik ke tempat kerja pasca musim arus balik supaya tidak terjebak macet di perjalanan. “Kalau berangkatnya kemarin, lalu lintas sangat padat. Jadi, kami memilih untuk balik ke Jakarta setelah puncak arus balik berakhir,” kata Supriyanto (35) pemudik asal Tegal, Jateng, saat ditemui tengah beristirahat di Masjid Patrol. Karyawan salah satu agen minuman kemasan ini berharap, lalu lintas di jalur lebih lancar, walaupun jumlah kendaraan masih cukup banyak hingga sempat terjadi kepadatan disejumlah titik kemacetan. (kho)
Sumber Radar Cirebon

Armada Minim Penumpang Telantar

Calon penumpang arus balik yang akan menggunakan jasa bus menuju wilayah Jabodetabek, nyaris tak terangkut lantaran minimnya armada. Akibatnya, ratusan calon penumpang menjadi telantar, dan harus rela dari pagi hingga sore menunggu bus yang mengantarkannya kembali ke tempat mereka mengadu nasib.
Calon penumpang yang telantar tersebut, terdapat hampir di semua tempat pemberhentian bus, dari mulai simpang tiga Jangga Kecamatan Losarang, Karangsinom, Legok dan kawasan terminal Patrol.
Rusnadi (40), salahsatu calon penumpang asal Kecamatan Anjatan mengatakan, dirinya sudah menunggu hampir 4 jam untuk mendapatkan bus menuju Jakarta. Namun, setiap bus baik AC maupun non AC yang lewat, selalu sudah penuh sesak.

Jumat, 25 September 2009

NEKAT POTONG JALUR, BAHAYA MENGANCAM

Indramayu, Selain mudah beraktivitas karena banyaknya sarana transportasi, tinggal di kawasan pantura juga perlu kewaspadaan tersendiri karena maut kerap mengancam di jalanan, terutama saat menyeberang jalan. Padatnya kendaraan yang terjadi di jalur pantura Indramayu saat arus mudik dan balik ini, sangat membahayakan para penyeberang jalan.

HINGGA kini, di sepanjang jalur pantura masih tampak terlihat barikade tolo-tolo yang dipasang pihak kepolisian di sejumlah titik putaran arah kendaraan. Tujuannya untuk memberikan keselamatan bagi pemudik, maupun warga setempat. Namun, di sejumlah titik putaran terdapat adanya perusakan barikade tolo-tolo oleh warga. Mereka menganggap barikade itu mempersulit saat menyeberang, atau putar arah kendaraan yang harus menempuh jarak hingga 5 kilometer.

Polisi Siaga di Titik Rawan

H+5, Arus Balik Kembali Meningkat
INDRAMAYU - Memasuki H+5 Lebaran Idul Fitri 1430 Hijriyah, arus balik kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta yang melintas di jalur utama pantura Indramayu, Jumat (25/9) terus mengalami peningkatkan. Setelah sempat mengalami penurunan pada Kamis (24/9), kini volume kendaraan yang melintas kembali meningkat. Tercatat, sedikitnya 6.338 unit motor melintas dalam hitungan sejam pada pukul 15.00. Peningkatan jumlah kendaraan ini karena banyak pemudik yang menghindari puncak arus balik kedua yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu nanti.

Kontribusi Twitter dan Facebook Terhadap Penulisan Posting

Aku belum tahu pendapat kalian, tapi bila dilongok beberapa posting terakhir edittag dengan posting-posting sebelumnya, ada perbedaan yang kentara disini. Terutama dari sisi jumlah penulisan dalam satu posting. Dulu (sekedar curhat boleh ya), kalau sudah di depan komputer dan waktunya sudah disiapkan untuk update blog, menulis adalah pekerjaan yang membutuhkan kejelian pemilihan kata-kata. Tak heran, bila sambil menulis kadang masih mengingat-ingat pemilihan kata yang cocok untuk sekedar dipilih. Dan ini jelas butuh waktu yang relatif lebih lama.


Whozontop and Its Protection Service

Pencurian materi tulisan memang sering menggugah kekhawatiran pemilik blog. Sebuah tulisan mengandung buah pemikiran yang mestinya dihormati pihak lain. Materi tulisan juga menuntut adanya pengorbanan. Jadi sangat dimengerti bila tulisan yang dicipta dengan sepenuh hati lalu tiba-tiba muncul dan diakui oleh pihak lain dengan mudah memercik kegeraman.

Lingkungan blogger yang sarat dengan tulisan tentu menjadi ajang yang empuk bagi para plagiator untuk berburu materi tulisan. Keadaan ini tentu disadari oleh beberapa pemilik blog. Sering kita temui beberapa blog membatasi fitur tententu pada perambah (browser) agar tak mudah tercuri. Bahkan kondisi ini juga disadari penuh oleh salah satu situs penyedia widget blog terkemuka. Sebut saja whozontop.

MXNA Adobe

Pernah mencoba layanan agregator dari pihak Adobe? yah, MXNA Aggregator yang dimaksud disini. Baru dengar? Mungkin deskripsi berikut bisa membantu mengenal mereka lebih baik.

MXNA tak lebih dari layanan agregator yang dijalankan pihak Adobe.com untuk merangkul beberapa penulis blog yang mengkhususkan penulisan materinya pada produk yang dirilis secara resmi oleh Adobe.com. Bila kita sering menemui layanan serupa dari suatu komunitas blog, seperti Indonesia Muslim Blog (misalnya), maka begitu kita dinyatakan aktif sebagai member disana, maka kita juga bisa meminta pihak pengelolanya agar berbaik hati menyebarkan konten blog kita disana. Dengan begitu cakupan pembaca blog kita akan lebih luas. Dan hal ini cukup dengan menyertakan alamat feed blog kita.

Sebuah layanan timbal balik yang mudah kan?

Coba bayangkan bila hal serupa juga diberlakukan oleh sebuah komunitas yang berlevel lebih luas lagi. Batasannya meliputi seluruh area di dunia ini. Dan adobe.com bisa disebut sebagai salah satu yang terbesar untuk menyebut contoh yang mudah ini. Komunitas mereka dikenal begitu aktif dan menyebar. Lebih lagi pertimbangan lain seperti cakupan pembaca yang terfokus akan satu tema, yakni produk dari pihak Adobe.com dihitung. Maka tak salah bila blog yang terdaftar disini akan bisa secara singkat dibaca dan tersebar dengan lebih efektif.

Namun pasti akan ada konsekwensi logis untuk bisa mencicipi "kemewahan" fasilitas dari mereka. Salah satu barometer yang gampang ditebak tentu adalah isi konten kita yang mereview atau menulis apapun terkait atas produk yang dirilis pihak Adobe.com. Begitu kita memiliki blog dengan konten yang dimaksud, kita bisa saja mencoba pihak adobe.com melalui MXNA agregator untuk menukil alamat feed kita dan melakukan broadcast ke komunitasnya. Apakah pertimbangan bahasa menjadi salah satu persyaratan mereka akan diterimanya feed kita disana? tentu. Namun bila pertanyaan ini meruncing ke blog yang menggunakan bahasa Indonesia, tentu pertanyaan tadi boleh dipinggirkan. Pihak MXNA membuka pintu lebar-lebar untuk konten dengan bahasa ibu kita. Menyenangkan ya ada pihak yang memahami bahasa kita disana :).

Sepertinya bila menilik pertimbangan diatas tentu kita akan membayangkan betapa mulusnya jalan kita untuk diterima disana. Wow...sabar teman. Mereka bisa jadi menerima hampir ratusan blog setiap harinya yang ingin bergabung. Maka sangat wajar dan normal bila kita mesti rela menungu untuk menunggu blog kita dipilih. Terlebih bila kita melakukannya disaat ini.

Penulis edittag yang sempat meloloskan blog tentang flashlite disana juga merasakan pengalaman yang berbeda saat ini. Bila blog sebelumnya hanya kurang dari sebulan untuk bisa diterima, kini hampir 2 bulan blog lainnya menunggu untuk akhirnya menerima ucapan bertajuk berikut :

Your site has been added to the Macromedia XML News Aggregator.



Begitu membaca email dari mereka, maka lunaslah semua proses menunggu (yang sebenarnya tak dirasakan begitu lama bila kita terus mempertimbangan mengkinikan konten blog dari sekedar menungggu blog kita dibaca orang lain :D). Jadi memang benar kata orang bila urusan menunggu tak kan dirasa lama bila kita giat melakukan hal lain.

Free Subdomain from co.cc

Layanan penyingkat alamat situs atau blog memang mulai merajalela.

Tentu kita paham saat ini banyak yang menggunakan layanan pengubah alamat sebuah blog yang tadinya beralamat di http://blogku.blogspot.com lalu menggantinya ke http://blogku.co.nr misalnya. Bagi sebagian penggunanya pilihan pengubahan alamat blog ini memang terbilang jitu untuk mempersingkat pengetikan alamat blog. Efek lain yang tak kalah serunya adalah kesan bahwa blog kita memiliki domain sendiri. Ini bisa saja meningkatkan gengsi pemilik blognya.

Sejatinya yang dilakukan oleh pihak freedomain.co.nr adalah memberikan sebuah subdomain dari sebuah situs yang beralamatkan di co.nr. Meski begitu, pemberian ini malah terhitung memudahkan pengguna layananya. Kita tak mesti diributkan dengan persoalan membayar sejumlah uang layaknya yang kita lakukan bila kita memiliki domain sendiri, seperti .com, .info, .net dan lainnya.

Blogrolling : Layout Problem

Blogrolling, nama domain yang sangat lekat dengan istilah blog. Kosakata seperti blog roll, blog walk(ing) hingga blog widget sering mondar mandir di halaman blog yang bisa kita sambangi. Maka tak luput bila nama-nama situs yang menggunakan domain yang mengangkat kegiatan blog menjadi begitu booming. Wah, ini kesimpulan yang sangat membantu nih terutama buat mereka yang bingung mencari nama domain buat blognya .

Blogrolling yang edittag gunakan ini adalah sebuah layanan manajemen tautan (link) yang terbilang sangat membantu pengelola blog. Layanan serupa juga bisa kita dapatkan di dalam blogspot atau wordpress. Hanya saja ini adalah layanan dari luar penyedia blog yang sangat fleksibel untuk diaplikasikan.

Google Site Pengganti Google Pages

Sekian lama terlupakan sejak posting terakhir, kini saatnya mengisi kembali. Mohon maaf bagi yang mampir kesini tak menemui satu posting baru sejak minggu lalu. Minggu-minggu ini memang sulit menemukan waktu yang tepat buat ngeblog. Kerjaan membuat aplikasi flash lite mencuri waktu hampir seminggu ini. Projek yang mestinya bisa disambi ngeblog, namun apa daya, revisi terus menerus datang. Bila tak ingat akhir bulan nanti lebaran, mungkin saja kerjaan ini tak perlu diambil ya :) (biasa,kejar setoran boss....)

Jadi posting perdana di minggu ini adalah semacam rekap sebagai tanggapan atas beberapa posting sebelumnya. Misalnya tentang Pengikut blog yang sebelumnya terbatas penyebarannya, sejak tanggal 11 September kmarin, gadget ini sudah bisa dipasangkan di semua blogger berbahasa Inggris yang menggunakan layout versi xml. Untuk pengguna yang menggunakan setingan berbahasa Indonesia, berharap saja segera direalisasikan agar ikut kebagian.

Arus Balik Kembali Normal

Sabtu dan Minggu Diprediksi Akan Mencapai Puncaknya
INDRAMAYU - Setelah mencapai puncaknya pada Rabu (23/9) lalu, kendaraan arus balik yang melintas di jalur pantura relatif menurun, Kamis (24/9). Hal itu terlihat dari volume kendaraan yang melintas, menurun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 77.961 unit. Puncak arus balik diprediksi kembali akan mencapai puncaknya pada H+6 dan H+7, atau Sabtu dan Minggu ini.

Pantauan di jalan Bypass Lohbener Indramayu, laju kendaraan terlihat lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kendaraan yang melintas terlihat sedikit sehingga jalanan lancar. Dari data yang diperoleh di Pos Penghitungan Dishub Kominfo Kabupaten Indramayu, sejak Kamis (24/9) pukul 00.00 hingga pukul 14.00, kendaraan yang melintas menurun drastic. Secara keseluruhan, setiap jamnya hanya beberapa ratus saja kendaraan yang melintas. Namun memasuki sore hari, arus kendaraan kembali terlihat ramai tetapi tidak seramai sehari sebelumnya.

Pantai Glayem Padat Pengunjung

Momen lebaran selalu dimanfaatkan untuk berlibur, baik dengan keluarga, teman, bahkan pacar. Tempat yang jadi favorit untuk mengisi waktu liburan adalah pantai Glayem dan Tirtamaya. Selain bisa menikmati debur ombak, di kawasan tersebut pengunjung bisa memanjakan lidahnya dengan sajian kuliner yang khas.
MESKI Pantai Glayem yang berlokasi di Kecamatan Juntinyuat belum diakui oleh pemerintah daerah (pemda) sebagai obyek wisata secara resmi, namun pasca lebaran ini telah menjadi pilihan utama keluarga untuk rekreasi. Ribuan wisatawan lokal memadati obyek wisata bahari yang dikenal dengan sajian kuliner berupa ikan bakar tersebut.

Senin, 21 September 2009

Pantura Indramayu Padat, 12 Ribu Kendaraan per Jam

Indramayu - Jalur Pantura Indramayu sepanjang Jum’at (18/9) subuh hingga siang jadi lautan kendaraan bermotor pemudik. Jumlah volume kendaraan pemudik hari ini kian bertambah banyak dibandingkan hari sebelumnya. Pantas hari Jum’at ini disebut puncak arus mudik.

Hampir semua badan jalan di Jalur Pantura yang lebarnya sekitar 8 Meter penuh sesak. Dijejali kendaraan bermotor pemudik dari Jakarta. Kendaraan bermotor yang paling banyak dipakai pemudik masih didominasi sepeda motor atau jenis Roda 2. Iring-iringan kendaraan di speanjang Jalur Pantura seperti tak pernah terputus.

Petugas Dinas Perhubungan yang mendata jumlah kendaraan pemudik dari Jakarta tujuan kota-kota di Jawa di Simpang Tiga Lohbener mencatat, jumlah kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Indramayu mencapai lebih dari 12 ribuan unit kendaraan per jam.

Jumlah itu kata petugas lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas pada Kamis (17/9) yang jumlahnya berkisar 8 ribuan unit kendaraan sampai 10 ribuan unit kendaraan per jam.

Sesaknya Jalur Pantura Indramayu membuat sejumlah warga sekitar mengurungkan niatnya bepergian menggunakan kendaraan bermotor di Jalur Pantura. Warga memilih bepergian melintasi jalan desa atau jalan kabupaten yang relatif lebih sepi dan aman.

Meski badan jalan di sepanjang Jalur Pantura disesaki kendaraan pemudik namun tak membuat warga, apalagi anak-anak sekitarnya jadi kesal. Ramainya lalu-lintas berbagai jenis kendaraan pemudik itu justru membuat sebagian warga tak terkecuali anak-anak di Jalur Pantura, ramai-ramai menonton lalu-lalangnya kendaraan sejak selepas subuh.

Warga rela berdiri berjam-jam di pinggir-pinggir jalan menyaksikan ribuan bahkan ratusan ribu kendaraan yang melintas. Mereka senang melihat aneka jenis, model dan warna mobil atau sepeda motor baru yang sebelumnya belum pernah mereka

H-3 Pantura Indramayu Dipadati Pemudik

Indramayu – Jalur Pantura Indramayu sepanjang Kamis (17/9) pagi dan siang benar-benar dikuasai kendaraan pemudik dari Jakarta menuju ke kota-kota di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Berdasarkan hasil pencatatan sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu di Simpang Tiga Lohbener, pada Kamis (17/9) pukul 09:00 WIB tingkat kepadatan lalu-lintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melaju dari Jakarta ke kota-kota di Jawa perjam mencapai 8 ribu unit sampai 10 ribu unit kendaraan.

Dishub juga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan pemudik berkisar antara 40 Km per jam hingga 70 Km per jam. Kecuali di beberapa titik keramaian, seperti sekitar Pasar Tumpah Patrol dan Kandanghaur, kecepatan kendaraan menurun sekitar 20 Km per jam hingga 30 Km per jam.

Hal itu disebabkan karena pada pagi hari, mulai pukul 06:30 WIB hingga pukul 09:00 WIB, aktifitas warga di sekitar pasar tumpah itu masih terlihat ramai. “Walau pedagang tidak sampai menggunakan badan jalan sebagai tempat berjualan, tapi aktifitas warga di sekitar pasar tumpah itu masih tampak ramai pada pagi hari sehingga kendaraan tak bisa tarik gas,” ujar Yanuar, 39 salah seorang pemudik.

Mengingat jumlah kendaraan pemudik cukup padat, nyaris tak sejengkal pun badan jalan beraspal di Jalur Pantura itu yang lengang atau tidak terinjak ban kendaraan. “Pokoknya badan jalan aspal itu gak ada sisa. Semuanya dipadati kendaraan pemudik dari Jakarta,” katanya.
Sementara itu data kecelakaan lalu-lintas (laka lantas) yang dicatat petugas pada Pos Pengamanan Simpang Tiga Lohbener, hingga Kamis (17/9) masih belum terisi. Kecuali beberapa sepeda motor mengalami kecelakaan saling bersenggolan dengan pengendara lain hingga terjatuh dan itupun pengendaranya hanya luka lecet.

Pertamina Siagakan Truk Tangki Guna Atasi Permintaan BBM

Indramayu – Permintaan bahan bakar minyak (BBM) di jalur pantura mulai menunjukkan peningkatan dan diperkirakan mencapai puncaknya, H-3 mendatang. Sebagai antisipasi, PT Pertamina Region II Divisi BBM Retail, mensiagakan kantong BBM di Indramayu dan Cirebon. Termasuk truk tangki pembawa BBM berukuran 5 ribu liter di 5 SPBU besar.

“Kami berharap tambahan pasokan BBM ini mencukupi untuk melayani pemudik yang melewati Pantura” kata Sales Area Manager PT Pertamina Region II Divisi BBM Retail Eko Hardjito, Selasa (15/9).

Menurut Eko, sejauh ini sudah ada peningkatan permintaan BBM di sepanjang jalur pantura Indramayu-Cirebon. Peningkatan sudah terjadi sejak H-7 lebaran meski terlalu tinggi. “Sekitar 3 hingga 4 persen. Jumlah ini hampir merata di setiap SPBU yang ada di sepanjang pantura Indramayu-Cirebon,” katanya.
Kondisi ini, kata Eko, masih signifikan karena belum terlihat lonjakan pemudik yang melintasi pantura. Lonjakan permintaan BBM di sepanjang SPBU di jalur pantura kemungkinan akan terjadi pada H-3 atau Kamis mendatang. Saat itu diprediksi akan terjadi lonjakan permintaan BBM hingga 30 persen dibandingkan pembelian pada hari biasa di luar mudik.

Menyiasati Pasar Tumpah ( Indramayu )

Kenali Hari Pasarannya

Salah satu masalah yang ”lumayan” mengganggu dalam perjalanan melintasi pantura adalah keberadaan pasar tumpah. Agak menjengkelkan memang ketika pengendara yang sudah terbebas dari kemacetan akibat penyempitan jalan atau jalan rusak, kondisi ini hampir tiap tahun ada, malah dihadang kesibukan pedagang di pasar tumpah.
Lapak pedagang yang menjorok ke jalan, orang lalu-lalang di tengah jalan, dan sampah menggunung. Pokoknya riweuh. Pasar tumpah sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan, kehadiran pasar tradisional itu lebih dulu muncul jauh sebelum adanya fenomena musim mudik.
Ngedumel jelas bukan solusi terbaik. Tetapi, perlu trik khusus untuk menghindarinya, yakni mengenal hari pasarannya. Pasar tumpah baru ramai di hari-hari tertentu. Hari-hari itu lah yang disebut hari pasaran.
Menurut Wariman (30), seorang pedagang di Pasar Eretan, Kandanghaur, hari pasaran pasar tersebut jatuh pada hari Jumat, mulai pagi sampai pukul 11.00. Jadi, jika tidak ingin terhalang oleh barang dagangan di Pasar Eretan, lewatlah di daerah ini selepas tengah hari. Sedangkan di Pasar Parean hari pasarannya adalah Selasa. Di pasar ini, keramaian terjadi sejak malam hingga pagi hari. Di Pasar Cileg, Karangsinom lain lagi. Hari pasarannya adalah Rabu dan Minggu. ”Kalau memang pada saat melintas di Pasar Cileg bertepatan dengan pasaran, ya .. harus sabar,” ujar Dayat (34), pedagang di pasar tersebut.
Di Kabupaten Indramayu, masih ada beberapa pasar tumpah yang mengganggu kelancaran lalu lintas di Pantura, di antaranya Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Bugel, Pasar Bangkir, dan Pasar Karangampel. Sedangkan di Kabupaten Cirebon antara lain di Pasar Tegal Gubug, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Celancang, dan Pasar Losari.
Memasuki bulan Ramadan, Pasar tumpah juga mengalami perubahan jam operasi. Kegiatan di pasar itu baru selesai pada sore hari. Dengan mengenali hari pasaran Pasar Tumpah, Anda tak perlu lagi keki di perjalanan.

Penyempitan jalan
Boleh dikata, jalur Pantura, Jawa Barat tak pernah siap menghadapi kedatangan musim mudik Lebaran. Perbaikan jalan tak kunjung usai. Tahun ini, proyek perbaikan dan peninggian jalan mewarnai sepanjang Pantura.
Kapolwil Cirebon, Kombes Nasser Amir pernah mengatakan, dirinya meragukan perbaikan jalan itu tuntas pada H-7. Karena itu, dia meminta para pengendara untuk berhati-hati.
Pantauan Warta Kota sepekan lalu, proyek perbaikan jalan mulai terasa dari daerah Patok Beusi, Subang mulai dari penambalan lubang jalan, pelebaran jalan, peninggian jalan, sampai pembuatan drainase. Di luar itu, badan jalan masih bergelombang.
Kondisi tak nyaman itu baru berakhir begitu memasuki wilayah Cirebon, karena separuh lebar jalan ditutup. Penyempitan jalan itu yang membuat pengendara tak boleh memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Cukup 40-60 km/jam!
Hati-hati dengan penyempitan jalan yang terdapat di ruas jalan selepas Cirebon menuju Jawa Tengah. Perbaikan dan peninggian jalan masih berlanjut sepanjang lima kilometer.
Mendekati wilayah Brebes, lebar jalan ditutup separuhnya sepanjang dua kilometer. Akibatnya, satu ruas dibuat dua jalur dari arah berlawanan, sehingga pengendara harus bergantian melintas. Pemandangan sama tampak selepas Pelabuhan Tegal. ”Jalan di wilayah Tegal sudah siap dilalui para pemudik. Pelebaran jalan sepanjang 100 meter itu minggu depan sudah selesai, jadi tidak ada masalah. Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk membuat pemudik nyaman melalui Tegal,” kata Kasat Dikyasa Polresta Tegal Iptu Aries Heriyanto. Minimnya lampu penerang jalan memaksa pengemudi ekstra hati-hati jika melintas pada malam hari.

Dua Tewas, Jazz Tabrak Pembatas Jalan

Bus Putri Jaya Terguling ke Sawah
INDRAMAYU
– Meskipun arus balik lebaran 2008 sudah relative sepi, namun kecelakan lalu lintas yang menelan korban jiwa masih saja terjadi. Kecelakaan kali ini dialami sebuah mobil Honda Jazz warna silver Nopol E 168 RI di jalan raya Krangkeng, Rabu (8/10). Mobil yang dikemudikan Drs Sanaji (40), warga Jl Perjuangan, Kelurahan Bojongsari, yang meluncur dari arah Indramayu menuju Cirebon tiba-tiba menabrak pembatas jalur. Akibatnya mobil tersebut ringsek pada bagian depan. Sanaji mengalami luka-luka serius pada bagian muka dan kakinya. Bahkan kaki sebelah kiri diduga mengalami patah tulang. Sementara penumpang di sebelahnya, Haryono (40), warga Jl Letnan Purbadi Indramayu, akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Krangkeng.
Menurut hasil pemeriksaan dr Nurpujiyanto Praba, korban meninggal kemungkinan karena mengalami luka pada bagian dalam akibat benturan yang sangat keras. Hal ini juga bisa dilihat dengan keluarnya darah dari mulut korban. “Korban sempat kami beri pertolongan, karena masih sempat mengeluh. Namun sekitar limabelas menit kemudian tensi darah dan nadi drop, setelah itu detak jantung tidak berdenyut lagi,” ungkap Nurpujiyanto.
Salah seorang saksi mata, Kamal Margono menuturkan, saat itu mobil Honda Jazz melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Indramayu menuju Cirebon. Ketika sampai di depan SMAN Krangkeng dimana terdapat pemisah jalur, tiba-tiba mobil tersebut menabrak pembatas. Mobil bahkan sempat berbalik arah dengan kondisi ringsek bagian depannya.
Saat itu juga warga bersama petugas dari Polsek Krangkeng langsung datang untuk memberikan pertolongan. Kapolres Indramayu AKBP Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Krangkeng AKP Ali Mashudi mengatakan, kecelakaan tunggal ini diduga terjadi akibat kelalaian pengemudi.
“Kemungkinan pengemudi kurang hati-hati, sehingga ketika ada pembatas jalur tidak mengetahui,” ujar Ali. Hingga saat ini petugas masih terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kecelakaan tunggal yang merenggut satu nyawa itu.
Sementara itu satu orang tewas dan puluhan korban terluka akibat bus Putri Jaya Nopol G 1573 FR menabrak penyebrang jalan, Rabu dini hari (8/10) di Raya Desa/Kecamatan Juntyinyuat, tepatnya di samping jembatan Blok Glayem. Korban tewas bernama Taryadi (20), warga Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat. Sementara penumpang bus yang mengalami luka berat maupun ringan segera dilarikan ke RSUD.
Menurut informasi yang dihimpun Radar, saat itu korban sedang berjalan di sisi sebelah kanan, usai melihat hiburan organ tunggal di desa setempat. Dalam waktu bersamaan, sebuah bus sarat penumpang jurusan Tegal-Cirebon yang mengangkut pemudik melaju dari arah Cirebon menuju Indramayu, menyalip truk dari arah kanan jalan. Namun saat menyalip, bus tekor dan menabrak pejalan kaki. Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP), sementara bus masuk ke areal pesawahan.
Puluhan penumpang yang berada di dalam bus, berteriak minta tolong. Sementara dua penumpang kritis akibat tubuhnya tergenjet jok. Sedangkan sopir bus saat itu langsung kabur. Suasana histeris terasa ketika puluhan penumpang yang berada di dalam bus berteriak ingin keluar. Petugas Polsek Juntinyuat dan warga segera mengeluarkan puluhan penumpang yang masih terjebak di dalam bus.
”Proses evakuasi terhadap korban juga mengalami kendala, karena bus masuk ke dalam areal sawah. Mereka yang berhasil dikeluarkan dari dalam bus, langsung dipindahkan ke bus lainnya untuk melanjutkan perjalanan. ”Saat bus menabrak penyeberang jalan, saya bersama istri sedang terlelap tidur. Saat bangun bus terbalik di pinggir jalan. Kami terpaksa memecahkan kaca bus bagian belakang, setelah itu baru bisa keluar lewat jendela,” tutur Roni (36), penumpang bus yang selamat, saat ditemui di UGD RSUD Indramayu. Sementara Kapolsek Juntinyuat, AKP H Susamto menjelaskan, kecelakaan tunggal itu diduga akibat sopir bus ngantuk.

Bos Miras Maut Asal Subang

Polsek Juntinyuat Gagalkan Pengiriman Ribuan Botol Miras
INDRAMAYU
-Unit Reskrim Polsek Juntinyuat berhasil menyita ratusan dus miras berbagai jenis yang hendak dikirim ke sejumlah warung di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Rabu dini hari (8/10) sekitar pukul 01.00. Polisi mengamankan lima orang tersangka pemilik dan penjual miras, serta menyita sebuah mobil pikap pengangkut ribuan botol miras.
Kelima tersangka pelaku berinisial Fra (26), bos miras asal Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang. Sedangkan empat penjual diantaranya Dar (20), Sar (19), Mar (20), dan Tis (21), kesemuanya warga Kelurahan Lemahabang, Kabupaten Indramayu. Terbongkarnya sindikat penjualan miras itu, atas laporan warga sekitar yang kebetulan melihat adanya penjual miras keliling di desa setempat. Malam itu, Unit Reskrim yang dipimpin Kapolsek AKP H Susamto, langsung melakukan penggerebekan di lokasi.
Kapolres Indramayu, AKBP Drs Syamsudin Djanieb SH didampingi Kapolsek AKP H Susamto menuturkan, pasokan miras yang berada di sejumlah desa di Kabupaten Indramayu ini merupakan kiriman dari gudang miras yang berada di wilayah hukum Polres Subang.
Djanieb menuturkan, para tersangka penjual miras yang tertangkap saat ini kebanyakan berasal dari Subang. “Dari hasil pemeriksaan, bos dan penjual miras mengaku dari Subang, dan itu dibuktikan dengan kartu tanda penduduk. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk terus menggelar operasi miras, tapi tetap saja masih marak di lapangan. Ternyata miras itu hasil kiriman dari Kabupaten Subang,” tegas Djanieb di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menegaskan, saat ini modus operandi penjualan miras dilakukan dengan cara keliling ke setiap desa menggunakan mobil, layaknya berjualan kebutuhan pokok.
“Pelaku berpura-pura menjual sembako berkeliling desa, seperti yang berhasil disita Unit Reskrim Polsek Juntinyuat,” ungkapnya.

Diduga Kuat Berbahan Spiritus dan Tiner

INDRAMAYU–Sampai saat ini, polisi belum secara resmi membeberkan hasil otopsi jenazah dan pemeriksaan uji toxin kandungan minuman beralkohol yang mengakibatkan puluhan warga Indramayu mati sia-sia. Belum terkuaknya penyebab kematian tersebut, memunculkan beragam dugaan soal apa sebenarnya kandungan di dalam minuman keras (miras) jenis Vodka Blending maupun W&N, yang telah menebar maut di sejumlah tempat di Kabupaten Indramayu.
Kedua jenis miras itu diyakini palsu dan mengandung racun berbahaya yang dioplos sembarangan. Semisal dicampur dengan spiritus maupun tiner (pengencer cat) yang juga merupakan jenis alkohol. Aroma dan warna spiritus, hampir sama dengan cairan pada miras jenis W&N yang airnya berwarna biru. Sedangkan thinner, kemungkinan menjadi salah satu bahan pembuatan miras jenis Vodka Blending.
Kemudian, meski sama-sama diproduksi oleh CV Sumber Baru Industri, Tangerang, namun keasliannya sangat diragukan. “Pakai botol sirup. Harganya juga murah,” ungkap Asmuni (38) salah satu anggota Satpol PP Kecamatan Kandanghaur, Rabu (8/10), sambil menunjukkan beberapa botol miras hasil razia di wilayah kerjanya.
Menurutnya, kemasan kedua botol miras maut itu memang terdapat ciri-ciri yang mencolok kepalsuannya. Seperti warna gambar tidak jelas, tutup botol yang mudah rusak, mudah ditiru, dan izin pada kemasan botolnya dari Depkes. “Dicium dari baunya, kedua miras itu sangat keras, dan mirip sekali dengan bau spiritus atau tiner,” katanya.
Di tempat terpisah, Karumkit Bhayangkara TK IV Indramayu Losarang, Kompol dr Asep Hendradiana SpAn MKes, mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jenis racun yang telah menyebabkan kematian itu, karena belum menerima keterangan resmi dari lembaga terkait.
Namun berdasarkan gejala-gejala yang dialami hampir semua pasien, seperti kondisi kejang, perut mual, pusing, muntah-muntah dan pandangan mata menjadi lamur, salah satu zat yang ada di dalam kedua jenis miras itu, diduga itoksikasi (keracunan) alkohol jenis methanol.
Dari hasil identifikasi gejala pasien, ternyata miras palsu itu juga dapat membahayakan kesehatan saraf mata yang berakibat kebutaan disebabkan mengandung methanol berlebihan. “Jenis alkohol yang satu ini sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Dapat mengakibatkan kondisi pasien krodit, kebutaan bahkan kematian,” tuturnya.
Dipaparkannya, alkohol adalah suatu golongan senyawa kimia organik yang terbagi dalam beberapa jenis. Seperti methanol, etanol, butanol, propanol dan lain-lain. Alkohol yang paling umum dikenal dalam masyarakat adalah jenis etanol (etil-alkohol). Alkohol inilah (etanol) yang terdapat dalam minuman keras untuk dikonsumsi. Tetapi jika minum alkohol secara berlebihan (over dosis), tetap membahayakan jiwa.
Miras yang mengandung ethanol, terang Asep, jika sering dikonsumsi menyebabkan peminumnya mengalami ketergantungan, produktivias tubuh menurun, depresi, serta menjadi penyebab terjadinya kecelakaan dan pendorong tindak kejahatan. Pencandu alkohol, juga kerap bersinggungan dengan bahan-bahan berbahaya lainnya seperi narkotika, heroin atau Napza. “Dari sisi kesehatan dampaknya akan sangat negatif. Dapat merusak susunan syaraf, kerusakan organ-organ tubuh, dan pada akhirnya menjemput kematian secara perlahan-lahan,” terangnya.
Sedangkan methanol banyak digunakan terutama di laboratorium-laboratorium kimia dan pabrik, karena unsurnya yang sangat kuat dibanding ethanol. Spiritus dan tiner juga salah satu jenis methanol. “Sedikit saja diminum, efeknya sangat buruk. Bisa mati secara cepat,” tandasnya. Untuk itu, Asep memperingatkan agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi alkohol. Baik yang dikemas dalam minuman keras, maupun hasil racikan sendiri.

Korban Mulai Berjatuhan

Ribuan Pemudik Melintas di Jalur Pantura
PATROL
-Pada H-7 Lebaran, Rabu (24/9), arus mudik semakin mengalir di jalur pantura Indramayu. Selepas waktu sahur dan setelah magrib, pemudik yang menggunakan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) jumlahnya diperkirakan sudah mencapai ribuan. Seiring dengan kepadatan arus mudik, peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kerap terjadi. Meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa, namun insiden yang terjadi, menandakan jalur pantura memang pantas disebut sebagai jalur tengkorak.
Kemarin pagi sekitar pukul 07.30, dua pemudik terluka, setelah dua sepeda motor yang mereka kendarai bersenggolan di jalur utara depan Terminal Patrol. Beruntung, kedua korban langsung ditolong warga yang kebetulan sedang menunggu angkutan umum. Meski keduanya selamat, namun sepeda motor masing-masing mengalami kerusakan cukup parah.
Kejadian itu tidak sampai mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Sebab petugas kepolisian langsung terjun mengamankan arus kendaraan. Nasib nahas juga dialami pengendara sepeda motor bernama Andri (20), pelayan RM Abah Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Andri mengalami kritis setelah sepeda motornya menabrak belakang body truk pengangkut sapi yang melintas ke arah Jakarta di jalur pantura Kalimenir.
Korban yang terluka parah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang. Sedangkan pengemudi truk diamankan pihak kepolisian. Sementara itu dari pengamatan koran ini, lalu lintas di jalur pantura lebih padat dibanding hari sebelumnya. Gerombolan pemudik yang menggunakan R2 melintasi jalan secara berkelompok. Satu kelompok rata-rata beranggotakan 5-10 sepeda motor.
Sedangkan pemudik dengan mobil pribadi juga terbilang banyak. Dalam semenit bisa mencapai 10-20 mobil yang masuk dari jembatan Sewo, perbatasan Kabupaten Subang dan Indramayu.
Sedangkan pantauan di kawasan Widasari, Jatibarang hingga Kertasemaya, volume kendaraan pemudik mengalami lonjakan.
Diperkirakan, mereka adalah pemudik yang memilih untuk pulang lebih awal guna menghindari kemacetan panjang. “Saya memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan parang mendekati hari H Lebaran,” kata Warto (48) pemudik tujuan Tegal saat berbincang di sebuah tempat peristirahatan di SPBU Jatibarang.
Sementara itu, situasi di Stasiun Besar Jatibarang juga belum menunjukkan jumlah pemudik secara signifikan bahkan jumlah penumpang yang melakukan turun naik kereta api di stasiun tersebut masih terlihat seperti biasanya alias lengang. Hanya saja kesibukan yang ada di areal halaman parker yang padat, didominasi kendaraan para pedagang pakaian yang menjajakan barang dagangannya di pasar Jatibarang.
Sementara itu, petugas pengamanan, penjagaan dan pengaturan arus mudik Lebaran sudah menempati posnya masing-masing sejak Selasa (23/9) malam. Penelusuran di sepanjang jalur pantura Indramayu bagian timur, ada dua titik median pembuka putar arah. Yakni di perempatan Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari dan di Desa Pilangsari Jatibarang.

Uang TKI Indramayu Fantastis

Kiriman Lebaran Capai Rp40 M, Terbesar di Indonesia INDRAMAYU – Penghasilan yang didapat TKI (tenaga kerja Indonesia) asal Kabupaten Indramayu sangat spektakuler, bahkan yang tertinggi se-Indonesia. Data yang diperoleh Radar dari Kantor Pos Indramayu, dalam sebulan rata-rata jumlah pengiriman uang dari TKI di luar negeri ke Indramayu melalui Western Union (WU) mencapai 7.000 transaksi senilai Rp20 miliar. Dengan demikian, dalam satu tahun mencapai Rp240 miliar. Bahkan jumlah itu dipastikan lebih besar karena menjelang Lebaran, transaksi WU naik dua kali lipat atau mencapai Rp40 miliar untuk September 2008. Belum lagi mereka yang mengirimkan uang melalui fasilitas lain seperti cek dan lainnya. “Memang pengiriman uang dari TKI di luar negeri ke Indramayu merupakan yang tertinggi se-Indonesia. Dalam setahun ditaksir mencapai sekitar Rp300 miliar, baik yang kirim melalui WU maupun melalui cara lain,” kata Kepala Kantor Pos Indramayu, Erus Rustia melalui Aris Ristiadi, Selasa (23/9). Jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Indramayu tahun 2008 (sebelum perubahan) yaitu Rp61,3 miliar, berarti jumlah penghasilan TKI empat kali lipat dari PAD. Sementara menjelang Lebaran, transaksi uang melalui WU dari TKI di luar negeri ke Kabupaten Indramayu dipastikan mengalami kenaikan 100 persen atau dua kali lipat, sebagaimana diakui Aris Ristiadi. Tingginya penghasilan TKI Indramayu juga bisa dilihat secara langsung di beberapa desa di Kabupaten Indramayu yang selama ini menjadi kantong TKI. Di desa-desa tersebut akan dijumpai sejumlah rumah mewah yang baru dibangun, dari hasil keringat para TKI. Seperti yang terlihat di Desa Juntikebon RT 001 RW 07, Kecamatan Juntinyuat. Di tempat itu, sebuah rumah mewah berlantai dua menjulang di sudut desa. Ketika Radar mencoba mendatangi rumah itu, ternyata memang dibangun dari hasil kerja TKI di luar negeri. “Rumah ini dibangun dari uang kiriman anak saya Titi yang bekerja di Korea sudah dua tahun,” ungkap Wastirih (55), ibu dari Titi yang menjadi TKW di Korea Selatan. Dikatakan Wastirih, anaknya Titi berangkat ke Korea dua tahun lalu menyusul suami Titi, Agus Juendi, yang sudah terlebih dahulu berangkat. Berapa uang yang diterima Wastirih dalam sebulan? Menurutnya, kalau yang mengirim dua orang secara bersamaan jumlahnya bisa mencapai Rp15 juta/bulan. Sementara kalau hanya seorang yang kirim biasanya hanya Rp9 juta/bulan. Menjelang Lebaran tahun ini, Wastirih mengaku tidak mendapatkan kiriman uang karena sudah mengirim bulan kemarin. “Untuk menghadapi Lebaran masih ada uang sisa kiriman bulan lalu, lumayan untuk membeli baju cucu,” ungkapnya. Sementara Dulwakid (45), warga Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel yang anaknya bekerja sebagai TKW di Singapura juga merasa gembira menghadapi Lebaran tahun ini. Pasalnya, anaknya yang bernama Eni baru saja mengirimkan uang melalui WU dan telah diambil di Kantor Pos. Dulwakid mengakui, dari hasil kerja anaknya di luar negeri juga telah mampu membangun rumah hingga lebih baik dari sebelumnya. Sementara itu, data TKI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar negeri dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, hingga akhir Desember 2007 mencapai 8.228 orang. Sedangkan untuk tahun 2008, hingga bulan Agustus mencapai 4.679 orang. Untuk negara tujuan TKI sebagian besar di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan lainnya. Juga sejumlah negara di Asia seperti Korea, Singapura, Malaysia, Jepang, Taiwan Hongkong, dan lain-lain. Kasubdin Penta Kerja dan Perluasan Kerja Dinsosnaker Indramayu, Drs Iwan Hermawan MPd mengatakan, potensi TKI Indramayu dalam mendatangkan devisa sangatlah besar. Bahkan mampu mengangkat taraf hidup mereka. Namun, yang menjadi persoalan, tuturnya, selama ini devisa yang masuk ke Indramayu dari para TKI belum bisa diberdayakan untuk hal-hal yang produktif. Akibatnya kiriman uang yang masuk ke Indramayu cenderung dipergunakan untuk hal-hal yang konsumtif. Selain untuk membangun rumah dan membeli kendaraan, sisanya biasanya dipergunakan untuk belanja. Padahal, kalau dana dari TKI ini bisa diberdayakan, maka diharapkan akan mampu mengatasi berbagai macam persoalan seperti pengangguran dan kemiskinan. Sementara itu, Dinsosnaker belum bisa berbuat banyak akibat alokasi anggaran yang minim atau jauh dari memadai

Segera Pilih Pemimpin Baru

INDRAMAYU-Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Indramayu, menggelar buka puasa bersama di sekretariat Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (23/9). Mengisi kegiatan rutin di bulan Ramadan tersebut, KNPI membagi-bagikan uang saku kepada 100 anak yatim-piatu. Buka puasa bersama dan bakti sosial (baksos) yang dilaksanakan KNPI mendapatkan dukungan dari PT Pertamina (Persero) UP VI Balongan.
Hadir pada kesempatan itu, Kahupmas Pertamina UP VI Ir Darijanto dan Komandan Koti Mahatidana PP, yang juga Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Drs Yudi Rustomo MSi. “Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan DPD KNPI di bulan Ramadan. Tujuannya untuk mempererat kebersamaan antar pengurus dan anggota, serta melaksanakan program kepedulian sosial kepada masyarakat, khususnya anak-yatim,” ujar Ketua DPD KNPI, Drs Kodim Abdullah.
Dalam pada itu, juga dibahas agenda musyawarah kabupaten (muskab) KNPI terkait berakhirnya masa kepengurusan periode 2005-2008. Bahkan saat itu juga disepakati pembentukan tim anggaran yang diketuai Syaefudin, dan tim perumus yang diketuai Yoga Rahadiansyah SH. “Alhamdulillah dalam pertemuan ini akhirnya disepakati adanya pembentukan tim anggaran dan tim perumus. Mudah-mudahan saja tim yang terbentuk ini mampu bekerja dengan baik untuk terlaksananya Muskab KNPI nanti,” jelas Kodim.

Nguber Pejudi, Polisi Masuk ke Sumur

PATROL–Aparat Polsek Sukra menggerebek lokasi yang selama ini ditenggarai dijadikan arena judi kuclak di Blok Tiben Desa/Kecamatan Patrol, Selasa (23/9) dini hari. Dalam penggerebekan yang dipimpin Kapolsek Sukra AKP Jaya Hardiantho SH tersebut, aparat berhasil mengamankan tiga orang pelaku yang terdiri dari satu orang Bandar, dan dua orang pemain judi kuclak. Mereka adalah Tar (42) dan Hen (32), warga Desa/Kecamatan Patrol.
Serta satu pelaku lainnya War (32) asal Desa Bugel Blok Pande RT 02 RW 02 Kecamatan Patrol.
Selain itu, aparat juga mengamankan barang bukti berupa tiga buah dadu dan tikar plastik selebar satu meter persegi bergambar aneka binatang. Satu buah tas berwarna hitam serta serta uang tunai sejumlah Rp228 ribu, juga turut disita.
Kapolres Indramayu AKBP Drs Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Sukra AKP Jaya Hardiantho SH mengatakan, lokasi judi di tanah pekarangan tepi pesawahan itu memang sudah lama diincar aparat. Apalagi, karena lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sering dijadikan sebagai arena judi masyarakat sekitar serta tidak jarang diikuti oleh warga dari desa tetangga. “Sering kami gerebek, tapi gagal terus,” kata Jaya kepada Radar di ruang kerjanya.
Dikatakan, terungkapnya keberadaan aktivitas perjudian itu berawal ketika pihaknya bersama sejumlah anggota melakukan patroli, di kawasan lokalisasi jalur pantura Patrol. “Tidak ada kegiatan hiburan malam, maka kami kembali ke markas,” ujar Jaya.
Namun saat perjalanan pulang, tiba-tiba telepon genggamnya menyala. Si penelepon tadi melaporkan, adanya aktivitas judi yang meresahkan warga di lokasi yang selama ini menjadi target operasinya.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas kemudian langsung turun ke lokasi dan melakukan penggerebekkan. “Sebelumnya kita atur dulu strateginya. Jangan sampai kalah cepat dengan para pelaku,” terangnya. Dari 6 personil yang ada, Jaya membaginya menjadi dua tim. Satu tim yang langsung dipimpinnya masuk ke lokasi melalui gang sempit di sebelah timur. Sedangkan tim satunya lagi, menuju lokasi dari sebelah barat.
Sambil mengendap menuju ke lokasi, tim yang dipimpin Jaya dibuat kaget lantaran memergoki seorang anak laki-laki berumur 10 tahun tiba-tiba lari menuju pekarangan setelah berpapasan dengan rombongannya. “Saya jelas dibuat kaget. Di malam buta begini ada anak kecil yang masih melek,” akunya. Belakangan diketahui, bocah kecil itu adalah anak si bandar kuclak yang bertugas mengawasi kalau-kalau ada tamu tak diundang.
Setelah bocah laki-laki itu hilang dari pandangangan mata, sesaat kemudian terdengar suara ribut-ribut di tengah kegelapan malam. Rupa-rupanya, bocah tadi melaporkan kepada bapaknya dan para pemain, bahwa ada petugas yang akan mengepung lokasi itu. “Bapak.. bapak.. ada polisi,” tiru Jaya menirukan suara anak kecil tadi.
Tak mau kecolongan, Jaya bersama salah satu anggotanya bernama Bripka Encep Setiawan langsung menguber para pelaku yang lari terbirit-birit membubarkan diri. Satu orang pelaku berhasil ditangkap mantan Kasat Lantas Polres Majalengka itu. Sedangkan Bripka Encep, berupaya mengejar pelaku lainnya yang kabur menuju ke areal pesawahan.
Lantaran gelap gulita, Bripka Encep tak mengetahui jika dilokasi itu terdapat sumur yang tidak tertutup pagar. Saking semangatnya menguber pelaku, anggota Reskrim Polsek Sukra ini tiba-tiba nyemplung ke dalam sumur tadi. “Saya juga sempat kaget tiba-tiba ada suara orang kecebur. Setelah saya dekati, tak tahunya anggota sendiri,” kata Jaya yang waktu itu masih menyekap salah seorang pelaku judi.
Beruntung, nasib apes yang dialami Encep tidak membawa petaka. Meskipun nyaris tenggelam, Encep berhasil mentas dari dalam sumur dan kembali mengejar para pelaku. Sayang usahanya sia-sia. Jejak pelaku tidak terlacak. Satu tim lainnya yang dipimpin Bripka Solikun juga berhasil menangkap salah seorang pelaku yang kebetulan berpapasan dengan rombongan. “Kita sudah nangkap dua orang. Hanya Barang Bukti (BB) belum kita temukan,” lanjut Jaya. Kemudian, dengan menggunakan lampu senter bersama sejumlah anggotanya kembali ke TKP.
Saat asyik menyorot jejak para pelaku yang kabur, tanpa sengaja Jaya menginjak kaki salah seseorang yang sedang ngumpet dibalik semak-semak. “Rupanya pelaku yang satu ini, tidak tahu jalan dan pilih sembunyi. Ya udah langsung kita amankan,” ujarnya.

Ratusan Anak Ikuti Lomba Karya Tulis

INDRAMAYU-Badan anak yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni Unicef, bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Fakultas Hukum Unwir dan Pemkab Indramayu, mengelar lomba karya tulis tentang kekerasan terhadap anak, Selasa (23/9) di aula kampus Unwir. Lomba diikuti ratusan anak SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Indramayu. Mereka tampak antusias ingin meraih yang terbaik dari peserta lainnya.
“Kegiatan lomba karya tulis bagi anak-anak ini dalam rangka mensosialisasikan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasalnya, saat ini marak terjadi sejumlah kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak-anak di Kabupaten Indramayu. Hal ini perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak, sehingga kasus kekerasan terhadap anak bisa segera diantisipasi,” tutur ketua panitia penyelenggara, Syamsul Bahri SH, usai membuka lomba.
Syamsul Bahri menjelaskan, pihaknya bersama Unicef dan pemkab berharap, melalui lomba karya tulis ini anak-anak bisa menambah wawasannya. Sehingga ke depan, kata Syamsul, tidak ada lagi kasus kekerasan yang menimpa anak-anak. ”Selama ini sering terjadi kekerasan terhadap anak, tapi penanganan hukumnya masih jauh dari yang diharapkan. Kami berharap dengan kegiatan ini, paling tidak anak-anak tahu tentang hak-hak anak yang harus dilindungi.

Pasokan BBM SPBU Masih Aman

KANDANGHAUR-Menghadapi melonjaknya arus mudik Lebaran, kelangkaan BBM dipastikan tidak akan terjadi. Pasalnya, ketersediaan pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang jalur pantura Indramayu terbilang aman. Setiap hari, terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina akan segera memasok persediaan BBM di SPBU sebelum kehabisan. “Tahun sebelumnya juga aman, tidak ada masalah,” ungkap Ali Sutrisno, petugas SPBU 34.45214 Eretan, kepada Radar, Selasa (23/9) di ruang kerjanya.
Untuk saat ini, kata dia, belum ada lonjakan pemakaian BBM seiring masih normalnya situasi arus mudik. Dari pengiriman BBM satu tangki setara 8.000 liter, baru habis dua hari kemudian. “Kalau pas puncak arus mudik, satu tangki bisa habis dalam sehari,” katanya.
Disaat itu pula, pihaknya berupaya mengantipasi lonjakan pemudik dengan memberikan pelayanan ekstra, jaminan kualitas, kuantitas dan layanan terbaik bagi konsumen. Selain itu, seluruh petugas SPBU disiagakan untuk bekerja selama 24 jam penuh, setidaknya dalam kurun waktu H-7 sampai H+7 Idul Fitri. “Ada pengaturan shif kerja bagi para karyawan,” terangnya.
Pihaknya juga akan melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil. Sehingga, antrean panjang pemudik tetap terlayani. Hal senada juga disampaikan petugas SPBU DB 34.1124 Patrol, Bachrun. Untuk melayani konsumen dari para pemudik, sebanyak 12 petugas pom bensin akan bekerja secara ekstra siang dan malam. “Saat ini belum terlampau ada lonjakan pemudik. Tapi kalau saatnya tiba, kita sudah siapkan personil SPBU untuk memberikan pelayanan memuaskan kepada konsumen,” ujarnya.

Pasang CCTV di Sepanjang Jalur Pantura

Polres Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran
INDRAMAYU
-Sebanyak 1.100 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Orari serta sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya, mengikuti upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2008 di halaman Mapolres Indramayu, Selasa (23/9). Acara dipimpin Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance), didampingi Kapolres AKBP Drs Syamsudin Djanieb SH beserta unsur muspida. Apel gelar pasukan tersebut dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriyah. Kapolri Jenderal Polisi Drs Sutanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Irianto Syafiuddin mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan bakal meningkat. Untuk tahun ini, jumlah pemudik akan mencapai 15,7 juta jiwa di seluruh wilayah tanah air. Hal ini menuntut pengamanan ekstra ketat di semua jalur yang di lalui kendaraan, baik roda dua maupun empat.
Dikatakan, dari hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi ketupat tahun lalu, jumlah kecelakaan pada saat mudik masih tinggi, yakni 1.025 kejadian. Sebanyak 362 orang meninggal dunia, 481 luka berat, 804 luka ringan dan kerugian material mencapai Rp 3,25 miliar. Jumlah kecelakaan pada arus balik juga masih cukup tinggi, yakni mencapai 839. Diantaranya meninggal dunia 314 orang, luka berat 382 dan kerugian mencapai Rp1,6 miliar.
“Selain masalah lalu lintas, guna menjamin rasa aman bagi masyarakat, operasi ketupat juga difokuskan pada pengamanan terhadap tempat-tempat yang menjadi titik konsentrasi kegiatan, atau keramaian dan rawan kriminalitas. Seperti pusat perbelanjaan, tempat ibadah, wisata, maupun rumah yag ditinggal pergi pemiliknya,” ujar Yance saat membacakan sambutan kapolri.
Bupati Yance juga mengingatkan kepada pasukan pengamanan yang ditempatkan di jalur utama Pantura Indramayu, untuk siap mental dan fisik sehingga dalam pengamanannya tidak mengalami kendala berarti. Bahkan, kata Yance, untuk memudahkan pemantauan jalur utama pantura, Pemkab Indramayu memasang sejumlah alat Circuit Close Television (CCTV). Alat tersebut dipasang di sejumlah titik rawan, diantaranya Lohbener, Jatibarang, Losarang, dan Kandanghaur.
“Jalur tersebut selain rawat macet, juga rawat tindak kejahatan yang kerap menimpa para pemudik. Kami sengaja memasang alat CCTV di jalur pantura, tidak lain untuk membantu petugas di lapangan dalam memantau kondisi,” ungkap suami Hj Anna Sophana ini.

Pantura Minim Rambu Lalin

H-8, Jumlah Pemudik Sepeda Motor Meningkat

KANDANGHAUR–Mulusnya jalur pantura Indramayu bukan berarti tanpa risiko. Meski diprediksi tidak akan terjadi kemacetan panjang seperti tahun sebelumnya, namun maut tetap mengintai bagi para pemudik saat di tengah perjalanan. Risiko kehilangan nyawa bisa disebabkan berbagai faktor lainnya. Seperti minimnya penunjuk jalan, maupun terbatasnya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang 116 kilometer jalan pantura Indramayu.
Pantauan Radar, Selasa (23/9), keberadaan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan sangat memprihatinkan. Ada yang rusak, bahkan hilang dari tempatnya. Seperti yang terlihat di jalur pantura Kandanghaur. Beberapa rambu penunjuk jalur putar hanya tersisa tiang penyangga. Akibatnya, pengemudi kebingungan memilih jalur putar mana yang bisa digunakan sehingga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Diduga, rambu-rambu tersebut hilang dicuri lantaran bahannya terbuat dari besi dan almunium yang mudah dijual. “Beberapa waktu lalu masih ada. Tapi saat ini sudah raib entah kemana. Jangan-jangan dicuri orang,” ujar Suryadi (34) warga Desa Cilet, Kecamatan Kandanghaur.
Kalaupun ada rambu penunjuk jalan yang masih utuh, namun sulit dilihat dengan jelas. Pasalnya, di atas rambu-rambu tersebut juga tampak bendera parpol yang dipasang seenaknya. “Mestinya pengurus parpol menertibkan atributnya. Sebab ini menggangu para pemudik untuk melihat jelas rambu-rambu yang ada,” ketusnya.
Demikian juga dengan PJU. Nyaris sebagian besar jalur pantura Kandanghaur kondisinya gelap gulita jika malam hari. Jika pemudik tidak waspada, musibah bakal menimpa. Mendapati kondisi tersebut, pihak terkait dalam hal ini jajaran Kepolisan Resort Indramayu tidak berdiam diri. Usai melakasanakan gelar pasukan Pam Operasi Ketupat Lodaya 2008, persiapan menghadapi masa mudik lebaran yang akan segera tiba kini makin ditingkatkan.
Sejumlah titik di ruas jalur pantura, yang tergolong rawan kecelakaan lalu lintas, kini dipasangi berbagai macam alat pengaman. Antara lain dengan memasang ratusan tolo-tolo dan barien. Pemasangan tanda pengaman itu diletakkan disejumlah titik rawan seperti jalur Kandanghaur, Sukra, Patrol, Losarang dan Lohbener. Selain itu, polisi juga memasang spanduk peringatan maupun imbauan bagi para pengguna jalan yang tersebar di sejumlah kawasan di jalur pantura.
Sementara itu, memasuki H-8 Lebaran, pemudik yang mengendarai sepeda motor (R2) dari arah Jakarta, jumlahnya mulai padat. Pantauan koran ini di pintu masuk jembatan Sewo perbatasan Kabupaten Indramayu-Subang, kedatangan pemudik R2 sudah tampak sejak pagi hingga siang hari. Angkanya rata-rata mencapai 15 motor permenit. Namun saat sore hari, jumlahnya mengalami penurunan. Sebab, para pemudik kebanyakan berangkat dari wilayah Jakarta dan sekitarnya saat dini hari. Meski tidak datang secara bergerombol, laju pemudik R2 ini tampak menonjol di jalan pantura. Hal itu bisa dilihat dari nomor polisi Jakarta dan sekitarnya (B), serta barang bawaan di atas sepeda motornya.
Sementara, pemudik yang menggunakan mobil pribadi (R4) masih terlihat sepi. Dalam semenit hanya satu sampai tiga mobil yang memasuki pintu masuk Kabupaten Indramayu. Karena jalanan masih lengang, pemudik R2 maupun R4 melaju kendaraannya cukup tinggi sampai 100 kilometer perjam. Diperkirakan arus kendaraan pemudik akan meningkat tajam ketika memasuki H-5 Lebaran
Wasgito (39) pemudik asal Tegal, Jateng, mengatakan, dirinya berangkat dari Jakarta selepas sahur, dan diperkirakan sampai rumah menjelang petang. Sepanjang perjalanan, dia mengaku situasinya masih lancar. “Dari Karawang sampai Subang lancar. Gak ada perbaikan jalan lagi,” ujarnya saat mengisi bensin di SPBU Sukra.
Karyawan di salah satu pabrik tekstil di Tangerang ini mengaku memilih mudik lebih awal, setelah perusahaannya memberikan kesempatan bagi pekerja luar daerah untuk libur kerja lebih awal. Uang THR sendiri, sudah diberikan sejak akhir pekan lalu. “Tidak semuanya sih, kalau masih pingin dapat honor tambahan, dipersilakan kerja sampai minggu depan,” terangnya.

Tips Aman Mudik

Bagi Pemudik kendaraan Roda 4
1. Sebelum berangkat periksa kembali kondisi kendaraan, seperti ban, rem, kemudi dan bagian kendaraan lainya.
2. Periksa semua fungsi-fungsi kendaraan.
3. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan pada saat dikendarai jarak jauh.
4. Lengkapi surat surat kendaraan anda sebelum berangkat.
5. Jaga kondisi tubuh.
6. Gunakanlah sabuk pengaman selama dalam perjalanan.
7. Istirahatlah apabila anda merasa lelah dan mengantuk, cari tempat yang aman dan ramai.
8. Berdoalah sebelum berangkat.
9. Kemudikan kendaraan dengan hati-hati dan waspada karena padatnya arus lalu lintas di saat mudik.

Bagi Pemudik Kendaraa Roda 2
1. Sebelum berangkat periksa kembali kondisi kendaraan, seperti ban, rem, kemudi dan bagian kendaraan lainya.
2. Periksa semua fungsi-fungsi kendaraan.
3. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan pada saat dikendarai jarak jauh.
4. Lengkapi surat surat kendaraan anda sebelum berangkat.
5. Bawalah barang secukupnya, jangan terlalu banyak, karena akan mengganggu selama perjalanan.
6. Gunakan helm dan Jacket.
7. Jaga kondisi tubuh.
8. Istirahatlah apabila anda merasa lelah dan mengantuk, cari tempat yang aman dan ramai.
9. Berdoalah sebelum berangkat.
10. Kemudikan kendaraan dengan hati-hati dan waspada karena padatnya arus lalu lintas di saat mudik.

Bagi yang menggunakan Kendaraan Umum
1. Jangan membawa barang bawaan terlalu banyak.
2. Jangan membawa perhiasan yang mencolok.
3. Bagi yang suka mabok kendaraan, bawalah obat anti mabok kendaraan.
4. Jaga kondisi tubuh
5. Jangan mau menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak anda kenal.
6. Pada saat di terminal jangan sendirian ditempat sepi, carilah tempat yang ramai untuk menghindari tindak kejahatan.

Jalur Pantura Indramayu-Cirebon Aman Dilalui Untuk Arus Mudik Lebaran

Jalur Pantura Indramayu-Cirebon kondisinya cukup aman untuk dilalui arus mudik lebaran, setelah selesainya perbaikan 3 jembatan, termasuk satu jembatan Pilus Losarang yang masih dalam perbnaikan.

Jalur pantura Indramayu pada arus mudik lebaran dapat dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat berjalan dengan aman.

Sebelumnya jalur pantura Indramayu sepanjang 100 km dibagian barat perbatasan Indaramayu dengan kabupaten Subang dan di bagian Timur Indramayu berbatasan dengan Cirebon mengalami perbaikan tiga jembatan.

Kepala kantor perhubungan Indramayu Umar Budi Karyadi yang dihubungi RRI menjelaskan tiga jembatan yang mengalami perbaikan, dua jembatan diantaranya selesai diperbaiki dan satu jembatan lagi tingggal menuju proses akhir perbaikan.

Menurut Umar Budi, fenomena mengatasi arus mudik lebaran yang dilaksanakan puluhan tahun ini dengan harapan berjalan sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Pengamanan Jalur Pantura, Polres Indramayu Siagakan 960 Personel

INDRAMAYU, - Seperti halnya yang terjadi setiap musim mudik tiba, segala lini bersiap menghadapi lonjakan kendaraan, terutama di jalur lintas utara (pantura) Indramayu. Kapolres Indramayu AKBP Syamsuddin Djanieb mengatakan, pihak kepolisian akan siaga satu sejak H-7 lebaran. Sebanyak 960 personel yang merupakan gabungan dari Polres Indramayu, Polda Jawa Barat dan Polri disiagakan di sejumlah titik jalur pantura.

“Persiapan sejak H-7 dengan jumlah personel sebanyak 960 orang yang akan kita sebar di 48 pos pengamanan,” kata Syamsuddin, di sela-sela kunjungan anggota DPR Yuddy Chrisnandi di Polres Indramayu, Rabu (10/9).

Gelar pasukan akan dimulai 24 September mendatang. Pihak kepolisian akan mulai melakukan pemantauan di sepanjang 100 km jalur pantura Indramayu. Syamsuddin menjelaskan ada sejumlah titik rawan yang harus diwaspadai pemudik. Daerah rawan tersebut diantaranya Kandanghaur, Jatibarang, Cikamurang dan jalur alternatif Sumedang-Indramayu-Subang.

“Selain pemudik yang harus mempersiapkan kendaraannya agar layak jalan, waspada juga karena perambuan masih kurang dan penerangan jalan pada malam hari juga minim,” ujar Syamsuddin.

Di sepanjang jalur pantura, mulai dari Cikampek hingga Indramayu kondisi jalan tak mengalami kerusakan berarti. Perbaikan jalan tampak dilakukan di Jalan Raya Ciasem km 117 sepanjang sekitar 500 meter.

Seharusnya pemerintah lebih mempertimbangkan efisiensi biaya. Sebab, setiap tahunnya dipastikan selalu dilakukan perbaikan jalan di sepanjang jalur pantura. “Kenapa tidak didesain untuk jangka waktu panjang? Kalau setiap tahun selalu diadakan perbaikan, berartikan ada masalah di kualitasnya. Seharusnya, ada garansi dari kontraktor tentang kualitas jalannya. Karena ini juga memberikan efek sosial pada masyarakat, harus mengalami macet saat mudik,”

Indramayu Harus Bebas Miras

INDRAMAYU – Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Kabupaten Indramayu berusaha membebaskan daerahnya dari peredaran minuman keras (miras).

Upaya itu dilakukan menyusul semakin banyaknya korban tewas akibat miras ”maut”. Karena itu,Dinas Ketenteraman Dan Ketertiban (Distrantib) Indramayu menggelar operasi miras di sepanjang jalur pantura, mulai Kecamatan Sukra- Patrol-Kandanghaur-Losarang dan beberapa wilayah lainnya, kemarin.

Dalam razia miras tersebut, distrantib yang melibatkan personel Satpol PP berhasil menyita ribuan botol miras berbagai jenis. Kepala Distrantib Yan Mulyantoro mengungkapkan, razia yang dilakukan sebagai bentuk implementasi dari Perda Miras No 7/2005.

”Ini sebagai salah satu upaya untuk menekan peredaran miras dan menekan kemungkinan jatuhnya korbanmirasbaru.Bahkan bila perlu Indramayu harus bebas miras,”tandas Yan. Sebelumnya, dua warga Desa Karanganyar RT 02 RW 06,Kecamatan Kandanghaur, Kadiyah, 60, dan Siregar, 55, meregang nyawa setelah menenggak minuman keras yang mereka oplos pada Kamis (18/9) lalu.

Keduanya meninggal di tempat dan waktu berbeda. Kadiyah tewas sekitar pukul 10.00 WIB di rumahnya. Sedangkan Siregar tewas pukul 13.30 WIB di UGD Rumah Sakit Bhayangkara Losarang. Kedua korban diduga mengonsumsi miras merek Vodka yang dioplos beberapa jenis minuman suplemen dan lotion antinyamuk.

Kedua korban sebelumnya mengonsumsi miras di kediaman Siregar di Desa Karanganyar,Blok Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur. ”Pestanya malam Kamis.Tapi peristiwa itu memang baru diketahui setelah ada korban meninggal,” ungkap Roso, 45, salah seorang kerabat Kadiyah.

Dia menjelaskan, keduanya memang sering mengadakan pesta miras bersama-sama. Meski usia mereka sudah tak lagi muda, kebiasaan itu sulit dihilangkan, meskipun di saat bulan puasa. Selama pesta berlangsung,keduanya tak menunjukkan gelagat mencurigakan.

Di antara mereka tak ada yang mengeluh sakit.Bahkan,usai pesta,mereka kembali ke rumahnya masing-masing. Namun esok harinya, efek racun di dalam kandungan minuman beralkohol itu mulai bekerja.Kadiyah muntah dan kejang-kejang. Meski kondisinya kritis, Kadiyah tidak dilarikan ke RS.

Pada pagi menjelang siang, korban meninggal dunia di rumahnya. Sebelum meninggal,Kadiyah memang sempat mengeluh sakit perut kepada salah satu anggota keluarganya. ”Saat pulang ke rumah, dia memang terlihat mabuk.

Dia sempat mengeluh, tapi terus tidur,”kata Roso. Kondisi serupa dialami korban lainnya, Siregar.Pria ini tiba-tiba ambruk ketika baru sampai ke rumahnya.Siregar pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang sekitar pukul 13.10 WIB. Namun, nyawa korban tidak tertolong karena kondisinya sangat kritis.

Yance Ajak Sukseskan Remaja

INDRAMAYU–Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance) kembali menggelar buka puasa bersama dengan masyarakat secara bergiliran di pendopo pemkab. Momentum Ramadan ini sepertinya tak mau disia-siakan oleh Yance untuk terus mengajak warganya mensukseskan visi Indramayu Remaja (religius, maju, mandiri dan sejahtera).
Jika sehari sebelumnya buka puasa bersama diikuti ratusan masyarakat dari Kecamatan Kedokanbunder dan Sliyeg, Kamis malam kemarin (18/9), giliran masyarakat Krangkeng dan Tukdana yang mengikuti kegiatan tersebut. Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD H Hasyim Djunaedi bersama anggota dewan Fraksi Partai Golkar dan calon legislatif (caleg) dari Dapil II dan III, Sekda Dra Hj Srie Indrawati MM, MUI, Ketua PN Nardiman, pimpinan SKPD dan sejumla kuwu. Selain itu Ketua TP PKK Hj Anna Sophana Irianto dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Daniel Muttaqien Syafiuddin ST yang juga caleg DPRD Provinsi Jabar dari Dapil VIII.
Seperti biasa, mengawali sambutannya usai buka puasa dan salat tarawih bersama, Yance mengatakan bahwa sudah delapan tahun dirinya memimpin. Selama kepemimpinannya, Indramayu kini memiliki visi Remaja yang merupakan ide, buah pikiran dan komitmen untuk mensejahterakan rakyat.
“Pada kesempatan ini saya mengajak masyarakat untuk berpikir soal masa depan daerah. Sebab kepedulian seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan visi Indramayu Remaja sangat dibutuhkan. Persoalan daerah bukan semata-mata tanggung jawab bupati, melainkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Yance.
Dikatakannya, masa depan anak cucu merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat. “Jadi, hilangkan kepentingan pragmatis yang hanya mementingkan kepuasan pribadi maupun kelompok. Visi Indramayu Remaja tidak akan terealisir dalam waktu singkat, manakala masyarakat tidak ikut memberikan andil terhadap semua program pembangunan yang sedang dan terus dijalankan,” tuturnya.
Yance menambahkan, sebelum dirinya memimpin, Indramayu dalam kondisi cukup terpuruk. Tawuran warga terjadi di mana-mana, terutama di Kecamatan Sliyeg. Kemudian birokrasi juga kurang berpihak kepada masyarakat.
“Kini Indramayu nyaris tidak ada lagi tawuran dan banyak mengalami kemajuan. Bahkan masyarakat juga sangat menikmati program-program yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” tambahnya.

Jalur Utama Siap Dilalui, Petugas Dilarang Tinggalkan Posko

KAPOLWIL Cirebon Kombes Drs H Moh Naser Amir didampingi Kapolres AKBP Drs Syamsudin Djanieb mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 2/3 kekuatan pasukan dari masing-masing Kapolres di wilayah III Cirebon. Selain pasukan dari kepolisian, Korem 063 SGJ Cirebon juga akan membantu ribuan pasukan dari masing komando distrik militer (Kodim).
Mereka akan membantu polisi dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran. ”Selama pengamanan, kami mengintruksikan kepada seluruh anggota untuk tidak meninggalkan posko. Saya tidak akan mentolerir jika ada anggota yang meninggalkan tugas, sementara arus lalu lintas dibiarkan macet,” tegas Kombes Moh Naser, usai meresmikan pos polisi di simpang lima Pekandangan-Indramayu, Jumat (19/9).
Ia menegaskan, untuk jalur utama Pantura Indramayu dan Cirebon, saat ini sudah tak ada masalah dan siap dilalui arus mudik maupun balik lebaran. Sementara untuk jalur alternatif, menurut Moh Naser Amir, dirinya mengingkatkan kepada para kontraktor proyek pembangunan jalan raya alternatif untuk segera merampungkan pekerjaannya.
”Saya berharap kepada para kontaroktaor perbaikan jalan, paling lambat H-4 seluruh ruas sudah selesai diperbaiki. Sebab kalau tidak, arus lalu lintas yang menuju jalur alternatif di wilayah Indramayu barat akan mengalami kendala, karena kondisi jalan masih rusak,” tuturnya.
Lebih lanjut Moh Naser menegaskan, selain jalur alternatif yang saat ini kondisinya masih mengalami kerusakan, jalur tengah juga masih dalam perbaikan. Jalur tersebut meliputi sepanjang jalan raya Cikampek. Ia juga mengingatkan kepada petugas agar menertibkan sejumlah pasar tumpah yang selama ini menjadi biang kemacetan.

Jalur Indramayu-Cirebon Rawan Kecelakaan

INDRAMAYU–Salah satu ruas jalan yang dilalui pemudik dan sangat rawan kecelakaan adalah jalan raya Indramayu – Cirebon. Pasalnya di ruas ini tengah dilakukan perbaikan jalan dengan cara peninggian menggunakan beton, yaitu di jalan raya Krangkeng. Pantauan Radar di lapangan, dengan kondisi yang ada saat ini sepertinya mustahil pembangunan jalan tersebut bisa selesai pada saat arus mudik. Kondisi jalan yang sebagian tinggi dan sebagian rendah juga sangat rentan kecelakaan. Apalagi di jalur itu juga tidak ada penerangan jalan dan sangat minim rambu lalu lintas.
Kapolres Indramayu AKBP Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Krangkeng AKP Ali Mashudi mengatakan, kondisi pembangunan jalan di Krangkeng yang belum selesai memang cukup membahayakan pengguna jalan. Sebab dengan kondisi jalan dimana separuh sudah ditinggikan dan separuhnya belum, bisa membahayakan pengguna jalan terutama pemudik yang belum hapal jalan tersebut.
Ia berharap kepada kontraktor pelaksana, yaitu PT Hutama Karya (HK) agar betul-betul memperhatikan masalah itu, terutama menjelang arus mudik. “Kami berharap kepada kontraktor agar bisa menyelesaikan pembangunan jalan tepat waktu. Sebab kalau pembangunan jalan ini tidak selesai, maka sangat rawan untuk terjadinya kemacetan dan rawan kecelakaan,” tandas Ali.
Sementara Koordinator Pelaksana PT Hutama Karya (HK) Divisi Jalan dan Jembatan, Wachyu Hartiawan menjelaskan, untuk menghadapi lebaran atau arus mudik pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Indramayu dan satuannya. Bahkan untuk menghadapi arus mudik akan disiapkan rambu-rambu dan barier.
Wachyu juga mengaku optimis pada H-7 atau tujuh hari sebelum lebaran, jalan yang dibeton dan ditinggikan sudah bisa dilalui oleh pemudik. Begitu juga dengan pengaspalan jalan sepanjang 10 kilometer dari Karangampel menuju Krangkeng diharapkan sudah selesai pada H-7. Wachyu optimis kalau jalur Indramayu-Cirebon yang melintasi Karangampel dan Krangkeng tidak akan mengalami hambatan yang berarti.
Selain faktor perbaikan jalan, pemudik yang melintas di jalur Indramayu – Cirebon melalui Karangampel dan Krangkeng juga harus siap untuk menghadapi kemacetan di depan Pasar Karangampel. Pasalnya di tempat ini banyak sepeda motor dan becak yang parkir hingga memakan setengah badan jalan.

Crude Oil Cemari 12 Desa di Indramayu

Pencemaran di perairan Indramayu berupa ceceran crude oil atau minyak mentah akibat tumpahan di 150 Single Bouy Mooring (SBM) Balongan masih belum dapat diatasi. Bahkan hingga hari kelima pasca tumpahan, ceceran minyak mentah terus meluas ke sejumlah lokasi pesisir pantai dan muara. Apalagi, akibat adanya hembusan angin dan gelombang laut yang berubah-ubah, membuat ceceran minyak mentah merembet ke sejumlah lokasi. Kalau sebelumnya ceceran hanya di tiga lokasi yakni muara Brondong, Pabean Ilir dan Pabean Udik, kini terus
merembes ke sejumlah desa.

Perkembangan terakhir hingga Jumat (19/9), ceceran minyak mentah meluas ke 12 desa di empat Kecamatan. Yaitu Desa Balongan dan Tegalurung Kecamatan Balongan, Desa Singaraja, Singajaya, Tambak dan Karangsong Kecamatan Indramayu, Desa Brondong, Pabean Ilir, Pabean, Totoran dan Karanganyar Ilir Kecamatan Pasekan. Kemudian Desa Cangkring Lamarantarung, Kecamatan Cantigi.

Semakin meluas ceceran minyak mentah tersebut diduga karena sisa ceceran masih terus terjadi dari laut lepas menuju pesisir pantai. Puluhan ton crude oil yang ada di tengah laut diprediksi masih belum memasuki aarea pesisir pantai. Kahumas Pertamina UP VI Balongan, Darijanto mengungkapkan, salah satu upaya untuk mengantisipasi semakin meluasnya ceceran minyak mentah adalah menambah petugas lapangan yang bertugas membersihkan ceceran minyak mentah. Saat ini petugas lapangan yang dikerahkan untuk membersihkan ceceran minyak mentah kurang lebih 300 orang.

Meski pembersihan dengan menggunakan pola manual dinilai kurang efektif, namun Pertamina UP VI Balongan mengaku tidak punya pilihan lain. Sebab penggunaan alat berat sangat tidak mungkin dilakukan, karena medan menuju area ceceran tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Lokasi ceceran minyak mentah hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Darijanto pun menyatakan akan memaksimalkan pola manual dalam pembersihan ceceran minyak mentah.

Sementara itu pembersihan di SBM 150 yang menjadi titik tumpahan telah dibersihkan dengan menggunakan oil dispertan serta penggunaan oil boom di sepanjang radius 2 km. Darijanto juga belum dapat memastikan, kapan upaya pembersihan tersebut akan selesai hingga tidak ada ceceran minyak mentah.
Kasubdin Lingkungan Hidup Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup (DPLH), Aep Surachman menyatakan, DPLH telah melaporkan adanya pencemaran laut dan pantai akibat ceceran minyak mentah ke Kementerian Lingkungan Hidup. “Laporan ke Kementerian LH telah kita sampaikan. Rencananya tim Kementerian LH akan turun ke Indramayu,” katanya

Sementara itu, masyarakat terus berupaya membersihkan ceceran minyak secara bergiliran. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penyelamatan lingkungan agar ekosistem serta tambak yang ada bisa segera terhindar tumpahan minyak.

Pantauan koran ini di beberapa tempat, terlihat masyarakat secara bergiliran membersihkan ceceran minyak di tepi daratan. Menurut salah seorang warga, Warnih, dirinya bersama masyarakat sekitar membersihkan ceceran minyak tersebut sejak pukul 09.00 hingga siang hari. Warnih menambahkan, malam hari juga rutin dilakukan pembersihan oleh masyarakat pukul 22.00 malam hingga menjelang sahur.

“Sekitar 100 warga ikut membersihkan ceceran minyak. Kami berharap kejadian ini tidak terulang, sebab masyarakat banyak dirugikan akan kejadian ini. Kami juga berharap Pertamina bertanggung jawab serta bertindak secepatnya,” ujarnya.

Nyaris Dibakar Massa

Indramayu, Lantaran kepepet keperluan lebaran, penyakit lama Wawi bin Talka (36), warga Blok Jamban Desa Kertamulya Kecamatan Bongas, akhirnya kambuh lagi. Meski sudah sempat bertobat tidak lagi-lagi gondol motor orang, penyakitnya yang satu ini ternyata sulit disembuhkan. Namun sayang, saat kembali melakukan aksinya, justru tidak berjalan mulus.
Malah, residivis spesialis pencuri sepeda motor (curanmor) ini, nyaris menjemput maut setelah babak belur dihakimi massa, Jumat (19/9) sekitar pukul 18.30 di Desa Plawangan Blok Gupit Kecamatan Bongas.
Kapolres Indramayu, AKBP Drs Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Bongas AKP Didi Supriadi yang dikonfirmasi koran ini, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Untung kita cepat datang ke TKP. Kalau tidak, tersangka sudah dibakar massa hidup-hidup,” katanya.
Motor Supra X Nopol E 4150 BB yang dicuri tersangka adalah milik Warga bin Darma (19) asal Desa Sukaselamet RT 07 RW 29 Blok Bantar Asem, Kecamatan Korya. Korban saat itu sedang melihat sawah yang akan dipanen dan memarkirkan motornya di tepi jalan. Selang beberapa menit kemudian, tersangka menyambangi motornya dan mengakalinya dengan obeng. Setelah berhasil, motor itu dibawa kabur.
Kaget motornya digondol orang, Warga spontan berteriak meminta pertolongan. Belasan warga yang kebetulan hilir mudik di jalan tersebut, langsung menguber tersangka. Aksi kejar-kejaran pun akhirnya terjadi. Naas bagi Wawi, saat hendak menyalip truk yang sedang parkir di tepi jalan, sepeda motor curiannya menyenggol bodi belakang truk, dan kemudian terjatuh. Kelompok massa yang tadi mengejarnya langsung menubruknya yang sedang terkapar di tengah jalan. Tak ayal, Wawi selanjutnya jadi bulan-bulanan massa.
Beruntung saat massa berada di puncak amarah, Kapolsek Didi beserta jajaran anggotanya sudah tiba di TKP. Warga yang mulai beringas, akhirnya luluh setelah aparat menenangkannya dan mengamankan Wawi ke Mapolsek. Karena kondisinya terbilang parah, tersangka kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang untuk mendapatkan pengobatan medis.